- PMJAK Desak KPK Beri Kepastian Hukum Dugaan Korupsi Rano - Mas Pram Terkait e- KTP dan Alkes
- Gugat RUPSLB PT. NKM, Diduga Seret Nama Doddy Efendi Dirut PDAM TB
- 103.845 Kelompok Penyelenggara KPPS Pilkada DKI Jakarta Resmi Dilantik
- Dibuka Seleksi Petugas Haji 2025 Tingkat Daerah, Simak Syarat dan Tahapannya
- Satbrimob PMJ Adakan Kegiatan Makan Siang Bergizi Gratis di SDN 01 Hegarmukti Cikarang
- Menteri Koperasi Komitmen Dongkrak Rasio Anggota Koperasi Menjadi 60 Juta
- Dandim 0506/Tangerang Kunjungi Makoramil 06/Cbd, Tinjau Rehap dan Berikan Arahan kepada Anggota
- Pjs Bupati Ikuti Pengucapan Sumpah Janji Pimpinan DPRD Kabupaten Asahan Masa Jabatan 2024-2029
- Pemerintah Kabupaten Asahan Gelar B2SA Goes To School
- UPT Jasa Raharja Perwakilan Asahan Silaturahmi dengan Pemkab Asahan
Sektor Pekerjaan PMI di Jerman Bakal Diperluas, Kepala BP2MI : Selain Perawat juga Untuk Kontruksi
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan bakal ada potensi penambahan sektor konstruksi pada skema penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) antar pemerintah atau Government to Government (G to G) Jerman.
Hal itu dikatakan Benny saat melepas keberangkatan 85 pekerja migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan (Korsel), di Kantor BP2MI, Jakarta, Senin (13/5/2024).
Dijelaskan Benny, akan adanya penambahan sektor pekerjaan itu setelah pihaknya bernegosiasi dengan pihak Jerman pada awal Mei 2024 saat kunjungan kerja ke negara tersebut. Dia juga mengatakan pembahasan perluasan sektor sudah dilakukan dengan pihak Jerman.
Baca Lainnya :
- 103.845 Kelompok Penyelenggara KPPS Pilkada DKI Jakarta Resmi Dilantik
- Babinsa Bencongan Dampingi Sosialisasi Pencegahan Penyalahgunaan Napza
- Rekan Indonesia : Pram Rano Paslon Paling Paham Masalah Kesehatan Di DKI Jakarta.
- Sebarkan Vidio Syur di Sosmed Pelaku di Bekuk Tim Polres Blitar TSK Dijerat Pasal Berlapis
- Raziq Awalia Siswa SMA Negeri I Sutojayan Sabet Medali Perak Open Turnamen Karate HUT TNI ke 79
"Bahkan mereka challenge bagaimana kalau technical agreement (perjanjian kerjasama)-nya bisa ditandatangani paling lambat bulan Juli, saya perintahkan staf mempersiapkan segala sesuatunya," imbuh Benny.
"Jadi (PMI) yang ke Jerman punya pilihan, tidak hanya perawat tapi juga untuk konstruksi," jelas Benny.
Lanjut Benny mengungkapkan, salah satu tantangan dalam meningkatkan penempatan PMI ke Jerman adalah persyaratan bahasa, yakni dibutuhkan sertifikat bahasa level B2 untuk dapat bekerja di negara tersebut. Meski demikian, Benny mengaku berupaya keras agar persyaratan bahasa dapat menjadi pertimbangan dalam kerjasama perluasan sektor pekerjaan.
"Kemarin kita bernegosiasi dengan GIZ (Badan Kerjasama Internasional Jerman) bagaimana jika diturunkan levelnya A1 atau A2 untuk B1 dan B2 cukup dilakukan di Jerman sambil PMI bekerja," kata Benny.
"Artinya, dengan modal A2 dia (PMI) bisa ke Jerman kemudian dia (PMI) bisa bekerja mengisi kekosongan jabatan dan sektor yang dibutuhkan oleh Jerman dan itu sedang dinegosiasikan," papar Benny.
Sekedar diketahui pada tahun 2023 BP2MI menempatkan sebanyak 84 PMI ke Jerman dalam skema penempatan G to G sektor perawat. ** (Anton)