Menteri UMKM Tekankan Pentingnya Semangat Kemitraan untuk Tumbuh kembangkan Skala Usaha

By Achmad Sholeh(Alek) 19 Feb 2025, 22:35:07 WIB UMKM
Menteri UMKM Tekankan Pentingnya Semangat Kemitraan untuk Tumbuh kembangkan Skala Usaha

Keterangan Gambar : Menteri UMKM Maman Abdurrahman di acara Kumparan The Economic Insight 2025 di Jakarta, Rabu (19/2).


MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan UMKM membutuhkan semangat kemitraan untuk mengembangkan skala usaha.

"Saat korporasi besar luluh lantah akibat pandemi COVID-19, UMKM hadir sebagai penyelamat ekonomi bangsa ini. Pengusaha UMKM tidak butuh belas kasih, tapi butuh semangat kemitraan," ujar Menteri Maman saat memberikan pidato kunci dalam acara Kumparan The Economic Insight 2025 di Jakarta, Rabu (19/2).

Menurutnya semangat yang tepat untuk pengusaha UMKM bukan Corporate Social Responsibility (CSR), melainkan Corporate Business Responsibility (CBR). 

Baca Lainnya :

"Kalau menempatkan UMKM dalam perspektif sosial, saya pastikan tidak akan bisa maju dan tumbuh. Tapi kalau UMKM ditempatkan dalam perspektif business responsibility, Insyaallah UMKM itu akan tumbuh," ujar Menteri Maman.

Hal ini karena, Menteri Maman melanjutkan, pendekatannya adalah pendekatan ekonomi kapital. Dimana ada ikatan untung rugi dan profesionalisme.

"Pada kesempatan ini saya mengimbau dan mengajak kepada teman-teman, mari kita libatkan UMKM dalam pendekatan kemitraan, dalam pendekatan B to B, dalam pendekatan profesionalisme," kata Menteri Maman. 

Menteri Maman juga menyampaikan Izin Usaha Pertambangan (IUP), untuk usaha kecil dan menengah merupakan terobosan yang luar biasa. 

"Secara spirit munculnya aturan baru dalam Undang-Undang Minerba memberikan kesempatan kepada usaha kecil dan menengah dalam menaikkan level usahanya. Karena kita ingin mengangkat sektor UKM sebagai sebuah sektor yang betu-betul menjadi penopang ekonomi negara, sama seperti di China, Korea Selatan, Jepang, dan di beberapa negara maju lainnya," ujarnya.

Di akhir sesi, Menteri Maman menyampaikan tantangan terbesar Kementerian UMKM adalah membangun konektivitas antara UMKM dan usaha besar.

"Sampai hari ini belum terjadi sebuah konektivitas antara UMKM dan usaha besar, persis seperti yang disampaikan Profesor Bambang Brojonegoro. Untuk itu ke depan, kami akan memberi prasyarat kepada usaha kecil dan menengah yang mendapatkan IUP, agar dapat terbangun rantai pasok," katanya.

Tahun 2025 menandai era baru bagi Indonesia dengan pemerintahan yang berfokus pada investasi, demokrasi, dan pemulihan ekonomi pascapandemi. Presiden Prabowo Subianto telah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen. 

Dua sektor yang berperan strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional adalah UMKM dan pariwisata. Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, UMKM berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap PDB nasional dan menyerap hampir 97 persen tenaga kerja, dengan lebih dari 64 juta unit usaha yang menopang perekonomian rakyat. 

Turut mendampingi Menteri UMKM pada kesempatan itu, Deputi Bidang Kewirausahaan Siti Azizah. Dalam kesempatan ini juga hadir Menteri Koperasi dan UKM periode 2019-2024 Teten Masduki, serta Menteri Riset dan Teknologi periode 2019-2021 Bambang Brodjonegoro.( Reporter: Achmad Sholeh Alek).




  • BNI Perkuat Ekosistem Keuangan Digital Kampus Sekaligus Salurkan CSR untuk Mahasiswa UNSADA

    🕔21:40:24, 20 Jun 2025
  • Wamenkop: Program Kopdes dan Kelurahan Merah Putih Wujud Komitmen Pemerintah Wujudkan Ekonomi Kerakyatan

    🕔22:39:52, 20 Jun 2025
  • Strategi BNI Jaga Profitabilitas Lewat Strategi Efisiensi dan Penguatan Dana Murah

    🕔18:55:37, 19 Jun 2025
  • BNI Masuk Daftar Global 2000 Forbes 2025, Bukti Kinerja Positif yang Diakui Dunia

    🕔19:06:53, 19 Jun 2025
  • Wamen Helvi Moraza Dorong Pengusaha UMKM Banjarmasin Masuk Ekosistem Digital

    🕔20:19:26, 19 Jun 2025