- Serda Suminhad Monitoring Ibadah Sabtu Suci di Gereja ST Agustinus
- Amankan Pertandingan Persik vs Persija, Polres Blitar Kota Siapkan 750 Personil
- Dana Aman, Transaksi Non-Tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar
- Komsos Babinsa Koramil Cikupa Ajak Warga Jaga Kebersihan
- Oknum Kepala Desa Kalipucung Nyalakan Petasan di Akun Tiktok ini Tanggapan LSM
- BNI Berdayakan Perempuan Disabilitas melalui Rumah BUMN Bekasi
- Personil Koramil Pondok Aren, Monitoring Pengamanan Ibadah Paskah
- Polres Blitar Terjunkan Personel Amankan Perayaan Jumat Agung
- Dorong Pemanfaatan Teknologi, MIND ID Perkuat GCG
- Bank DKI Salurkan KJP Tahap I 2025 Bagi Penerima Baru Sebanyak 43.502 Siswa
Menkop: Kop Des Merah Putih Jadi Momentum Kesejahteraan Masyarakat Desa

Keterangan Gambar : Poto bersama peserta Kongres Desa Bersatu, di hotel Bidakara Jakarta Rabu ( 19/03).
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta- Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi kembali menekankan peran strategis Koperasi Desa (Kop Des) Merah Putih terhadap upaya meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian daerah hingga nasional.
Ide pembentukan Kop Des Merah Putih ini didasarkan pada realitas desa yang masih banyak masyarakatnya hidup di bawah garis kemiskinan dan tingkat kesejahteraan yang rendah.
Maka itu Menkop Budi Arie menyatakan dengan dimobilisasi oleh Kop Des Merah Putih, diharapkan roda perekonomian di desa akan semakin bergeliat sehingga pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kontribusi koperasi terhadap perekonomian daerah hingga nasional.
Baca Lainnya :
- Menkop: Kop Des Merah Putih Jadi Momentum Kesejahteraan Masyarakat Desa
- DPP Desa Bersatu Siap Dukung Koperasi Desa Merah Putih
" Presiden sangat cinta pada rakyat dan Presiden sangat tulus memikirkan rakyat terutama rakyat desa. Karena menurut data terakhir 33 juta rakyat yang masih miskin ada di desa. Dan saya yakin Bapak Ibu sekalian sebagai pimpinan desa tidak ingin ada orang miskin di desanya, Masak kita tega ada tetangga kita miskin?," kata Menkop Budi Arie dalam sambutannya pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Desa tahun 2025, di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu,(19/03/2025).
Dalam rangka mewujudkan target pembentukan 70.000 unit Kop Des Merah Putih ini, Menkop Budi Arie berharap dukungan yang maksimal dari pemerintah daerah. Pasalnya pemerintah daerah hingga tingkat desa adalah ujung tombak bagi pencapaian terget tersebut. Menurutnya, pemerintah daerah mulai dari tingkat Provinsi hingga desa adalah yang paling memahami dan paling mengetahui potensi serta karakteristik wilayahnya.
Karena itulah, koperasi Desa Merah Putih memang dibentuk untuk memberantas kemiskinan ekstrim di desa. Yang kedua, kooperasi Desa Merah Putih bertujuan untuk meningkatkan penghasilan warga desa. Yang ketiga, untuk memberantas rentenir , tangkulak dan lintah darat.
"Jadi, koperasi itu adalah alat untuk menghempaskan kemiskinan. Makanya disebut koperasi ini tiga asasnya, Sukarela, Mandiri, dan Gotong royong dan itu semua ada dalam semangat filosofi bernegara," kata Menkop.
Menkop menambahkan, kehadiran Koperasi Desa tidaklah kalah penting dengan Pilkades ataupun dana desa
" Nanti Pilkades menjelma menjadi Pilkopdes. Jangan bicara soal dana desa dan lain-lain. Koperasi Desa tidak kalah penting akan memberi APD Desa. Saya percaya niat tulus Presiden Prabowo untuk rakyat dengan pembentukan kopdes Merah Putih ini," tuturnya.
Menkop Budi Arie Setiadi selanjutnya memaparkan telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 1/2025 tentang Tata Cara Pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang ditujukan kepada para Menteri dan Pimpinan Lembaga Pemerintah Terkait, Gubernur dan Bupati/Wali Kota di seluruh Indonesia, Kepala Dinas yang membidangi koperasi Provinsi/Kabupaten/Kota, serta Kepala Desa seluruh Indonesia.
"Surat Edaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pembentukan Kopdes Merah Putih," kata Menkop.
Dalam SE tersebut dipaparkan tahapan dan lini masa pembentukan Kopdes Merah Putih yang berlangsung pada Maret-Juni 2025. Di dalamnya mencakup tahap sosialisasi dan persiapan, mulai Maret 2025, dilakukan sosialisasi intensif program ke seluruh pemerintah daerah (Gubernur, Bupati Walikota) hingga tingkat desa (Kepala Desa).
Dalam SE tersebut, Menkop Budi Arie juga menyinggung soal musyawarah desa dalam pembentukan koperasi, dimana setiap desa yang ditargetkan membentuk koperasi harus menyelenggarakan musyawarah desa khusus.
"Dalam forum ini, harus disepakati pembentukan koperasi, anggaran dasar awal mencakup nama, jenis usaha, modal dasar, keanggotaan awal, dan sebagainya, serta pemilihan calon pengurus/pengawas koperasi," tutup Menkop.
Ketua Umum DPP Desa Bersatu Muhammad Asri Anas, dalam sambutannya menjelaskan tema utama Rakornas Desa 2025 dipilih sebagai komitmen mendukung sekaligus mengawal Asta Cita Prabowo Gibran sebagai wujud apresiasi terhadap Asta Cita ke-6, yaitu Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
"Kongres Desa ini bukan hanya diikuti oleh organisasi desa, tapi juga penggiat desa. Tentu tujuannya adalah untuk menyikapi kebijakan pemerintah yang dianggap untuk segera disikapi. Salah satunya adalah Pendirian Koperasi Desa di seluruh Indonesia. Sikap organisasi wajib hukumnya kita semua mendukung penuh pembentukan koperasi," kata Anas.
Rakornas Desa 2025 dihadiri sekitar 1.000 peserta dari unsur kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa, perangkat desa, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan desa dari 37 provinsi, 416 kabupaten, dan 18 kota.
Rakornas mengagendakan penataan keorganisasian dan merumuskan rekomendasi yang akan disampaikan kepada Pemerintah. Sebagai bagian dari peringatan satu tahun berdirinya Desa Bersatu, Rakornas 2025 juga menjadi ajang peresmian Kantor Sekretariat DPP yang dinamakan “Rumah Desa Indonesia” di Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Rakornas Desa 2025 diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran desa sebagai fondasi pembangunan nasional sekaligus mendukung visi pemerintahan melalui penguatan ekonomi berbasis koperasi.(Reporter: Achmad Sholeh Alek).
