Korban Tenggelam Remaja Yang Periang, Dan Sempat Potong Rambut Sebelum Kejadian Hanyut Dan Tenggelam Di Sungai Barito

MEGAPOLITANPOS.COM - Muara Teweh - Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Provinsi Kalimantan Tengah, BPBD Barito Utara, TNI, Polres Barito Utara / Polair Polres Barito Utara, Kesbangpol serta masyarakat dan keluarga korban, kembali melakukan pencarian atas belum ditemukannya salah seorang korban tenggelam di sungai Barito, kelurahan Jingah daerah Jembatan H. Hasan Basri, Senin sore (21/04/2025) dengan nama Fi'i.
Diketahui sebelumnya korban bersama ke empat temannya berenang dan bermain Ban di daerah siring sekitar Jalan Panglima Batur, Kelurahan Melayu.
Dengan niat pulang ke rumah masing - masing, mereka mengikuti arus sungai hingga mencapai kawasan Jembatan H Hasan Basri.
Baca Lainnya :
- Tim Sar Gabungan Upayakan Pencarian Terhadap Satu Orang Tenggelam Di Sungai Barito Muara Teweh, Barito Utara
- Korban Tenggelam Remaja Yang Periang, Dan Sempat Potong Rambut Sebelum Kejadian Hanyut Dan Tenggelam Di Sungai Barito
- Akses Jalan ke Pasar dan Jembatan di Desa Wates Ambrol, Ini Penyebabnya
- Wakili Danramil, Sertu Trisno P Hadiri Penyerahan Bantuan Stimulan
- Jembatan Pintu Air 10 Kembali Dibuka, Pj: Gunakan dengan Bijak dan Bertanggung Jawab
Di dekat beberapa tongkang batu bara yang tengah bersandar di arah hilir Jembatan, Ban yang mereka digunakan kehilangan keseimbangan dan mereka terjatuh, hingga akhirnya terbawa arus sungai yang cukup deras disebakan banjir di sungai Barito yang sangat besar.
Ke empat temannya yaitu Nonor, Udin, Diki dan Rido sempat di tolong oleh kru kapal yang bersandar di hilir jembatan dan juga bantuan petugas BPBD, TNI Polri bersama warga setempat. Sementara korban Fi'i masih belum di temukan.
Penyisiran dan pencarian korban pada Selasa, ( 22/04/2025) ini di pimpin langsung oleh tim Basarnas Provinsi Kalimantan Tengah beserta BPBD Barito Utara.
Sebelum pemberangkatan seluruh personel mendapat arahan dari Koordinator Lapangan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Palangka Raya, Malik, yang dilanjutkan dengan doa bersama.
Menurut Malik, tim Basarnas Provinsi Kalimantan Tengah yang datang sebanyak 5 Personel dengan membawa satu unit Perahu Karet, dengan tujuan untuk membantu dalam pencarian satu orang korban tenggelam tersebut.
Sebelum berangkat melakukan penyisiran dan pencarian, Malik meminta kepada seluruh personel agar mengecek kesiapan juga mengecek berapa orang jumlah personel yang berangkat.
Menurut Informasi yang diterima sejak pagi hari sudah ada 5 buah kelotok yang sudah bergerak melakukan pencarian, dalam satu kelotok ada 2 hingga 5 orang termasuk ayah korban dan temannya yang selamat saat kejadian pun ikut melakukan pencarian.
Titik Star pencarian dari area Jembatan Hasan Basri ke hilir. Dengan tiga titik sasaran penyisiran yaitu di sebelah kiri sungai Barito tim yang ikut bersama BPBD Barito Utara, Ditengah, tim bersama masyarakat sedangkan disebelah kanan tim Basarnas Provinsi Kalimantan Tengah. Adapun radius pencarian berjarak sekitar 2 Kilometer ke depan.
Dalam arahannya Koorlap Basarnas Palangka Raya, Malik menyampaikan, jika ada terlihat tanda - tanda yang menunjuk ke ciri - ciri yang di cari, misal terlihat baju maupun celana, maka tim segera melaporkan kepada personel yang berada di titik kumpul awal di pelabuhan bongkar muat disamping Jembatan H Hasan Basri.
Selain itu pula seluruh tim diminta pada Pukul 12 siang istirahat di titik kumpul awal dan pukul 13: 00 Wib pencarian dilanjutkan kembali.
Malik berharap semoga pencarian ini membuahkan hasil dan korban dapat ditemukan dengan segera, dan tim akan melakukan pencarian semaksimal mungkin.
Korban Fi'i Dimata Tetangga
Dilokasi yang sama beberapa warga yang kenal dengan korban menyampaikan bahwa korban Fi'i remaja yang baik.
Menurut mama Adit yang tempat nya berjualan berhadapan dengan bengkel dimana korban Fi' i sehari - hari bekerja, bahwa korban periang dan suka bercanda.
" Betul - betul saya sedih karena tiap hari korban selalu belanja ke warung saya, kemaren sebelum kejadian dia sempat potong rambut, katanya biar bersih saja," ucap mama Adit sambil menyeka air matanya kepada awak media ini
Selain itu juga dia (korban ) tidak pelit bisa membantu ibu dan kakak perempuannya yang tinggal terpisah tempat, sementara korban dan ayahnya tinggal di Muara Teweh.
Sampai berita ini diturunkan Tim Gabungan tetap Intens melakukan pencarian dan penyisiran
(A)
