- Serka Sakip Ikuti Musrembang Tingkat Kelurahan Kutabaru
- Jelang Hari Raya Imlek, Peltu Ismail Yusup Komsos di Wihara
- Polres Majalengka dan Awak Media Gelar Mancing Mania, Silatuhrahmi Usai Pengukuhan Pokja Polres Periode 2025 - 2027
- Kementerian UMKM Akan Perkuat Pembiayaan UMKM Pertanian dan Perikanan untuk Dukung Ketahanan Pangan
- Momentum Hari Ibu Jadikan Ajang Kreatifitas TP PKK dan Dasa Wisma Desa Selorejo Ini Kegiatannya
- Ditlantas Polda Metro Terapkan Notifikasi Tilang E-TLE via WhatsApp
- Suwadi Kepala Desa Kaya Inovasi Demi Memajukan Desa Selorejo ini Kiatnya
- Pra Musrenbang Rajeg, Danramil: Sinergi TNI,Polri dan Pemda untuk Pembangunan
- Wamen UMKM Sebut PNM Sebagai Katalisator Bertumbuhnya Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia
- Dukung Program Mentri Pertahanan RI, Kodim 1013 Dan Pemkab Murung Raya Sepakat Bangun Tempat Latihan TNI AD
Kemenkop Dorong Koperasi Masuk Sektor Industri Seperti di Eropa
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memberikan ruang yang lebih besar bagi koperasi untuk bisa tumbuh lebih besar sebagaimana koperasi-koperasi di negara lain seperti Eropa. Untuk itu berbagai terobosan kebijakan sedang dipersiapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Koperasi (Kemenkop).
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono saat memberikan sambutan pada acara Seminar Cooperative Development: European Best Practices yang digelar di Auditorium Kemenkop Selasa (07/01). Dalam paparannya, Ferry menjelaskan bahwa banyak contoh koperasi besar di dunia yang mampu mendirikan badan usaha sehingga memberikan kontribusi pada pendapatan yang signifikan terhadap koperasi.
Contohnya FrieslandCampina sebuah koperasi yang berpusat di Belanda dengan brand Frisian Flag, Rabobank sebuah bank yang didirikan koperasi di Belanda yang melayani jasa keuangan dan lain sebagainya. Dari contoh tersebut, Wamenkop Ferry berharap kedepan dengan dukungan dari Kemenkop akan muncul koperasi di Indonesia yang tumbuh besar dan mendunia.
Baca Lainnya :
- Proses Transisi Hampir Rampung, Kementerian UMKM Siap Jayakan UMKM Indonesia
- Menteri UMKM Beberkan Kriteria UMKM yang Masuk Penghapusan Piutang Macet
- Wamenkop Genjot Transformasi Koperasi Wujudkan Mimpi Bangun Pabrik Milik Petani dan Peternak
- Kemenkop Dorong Koperasi Masuk Sektor Industri Seperti di Eropa
- Wamenkop Ferry Ajak Koperasi Jasa TC Investama Sukseskan Program Strategis Kemenkop
"Di Eropa terutama di Belanda koperasi itu mempunyai andil kepemilikan di dalam sebuah usaha besar seperti Frisian Flag. Jadi apa yang sudah dilakukan oleh koperasi di Eropa itu persis seperti yang kita rintis saat ini," kata Wamenkop Ferry Juliantono.
Melalui seminar tersebut, Ferry berharap para pegiat koperasi dan gerakan koperasi di Indonesia dapat belajar lebih banyak tentang praktik baik yang berhasil dilakukan di Belanda sehingga dapat direplikasi di dalam pengambangan koperasi di Indonesia. Kemenkop memastikan akan siap memberikan dukungan penuh terhadap koperasi-koperasi potensial di dalam negeri yang memiliki misi besar untuk bisa go global.
"Acara ini (seminar) penting karena kita bisa belajar dari pengalaman beberapa negara terutama di belanda dan negara di Eropa lainnya dimana badan usaha koperasi punya pabrik sendiri pengalaman sukses pengelolaan koperasi di negara lain bisa dijadikan role model bagi kita," kata Ferry.
Dengan masuknya koperasi pada sektor usaha besar, Wamenkop berharap ketimpangan pengelolaan aset oleh koperasi dibandingkan dengan BUMN dan sektor private dapat lebih seimbang.
"Oleh karena itu dalam rangka mempercepat penguasaan aset lebih besar oleh koperasi, Pak Presiden Prabowo mengharapkan kita mendukung koperasi untuk masuk ke sektor industri," kata Wamenkop.
Terkait dengan dukungan Kemenkop untuk meningkatkan daya saing koperasi, direncanakan dalam waktu dekat akan dikeluarkan Peraturan Kementerian Koperasi (PermenKop) yang baru sebagai revisi dari Permenkop nomor 4 tahun 2020 tentang penyaluran pembiayaan oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM (LPDB-KUMKM).
Melalui aturan yang baru ini diharapkan LPDB-KUMKM sebagai Badan Layanan Umum (BLU) Kemenkop memiliki keleluasaan dalam penyaluran pembiayaan kepada koperasi untuk masuk ke sektor riil atau sektor industri. Terlebih saat ini Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan pagu tambahan anggaran pembiayaan kepada koperasi sebesar Rp10 triliun untuk dikelola oleh LPDB-KUMKM.
"Kita akan perbaharui Permenkop agar koperasi dimungkinkan melakukan corporate action, mudah-mudahan revisi Permenkop ini dapat segera kita keluarkan dalam waktu dekat," katanya.
Melalui kegiatan hari ini, Wamenkop Ferry juga berharap akan ada sinergi dan kerja sama antar pemangku kepentingan dan mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membangun koperasi sebagai entitas bisnis bagi masyarakat yang mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
"Kami berharap akan ada piloting atau modeling yang bisa kita kerja-samakan secara lebih intens dan mari kita bersama-sama mensosialisasikan melalui gerakan koperasi agar pemahaman masyarakat bahwa koperasi itu bisa masuk ke usaha besar," ucap Wamenkop Ferry Juliantono.
Di tempat yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kemenkop Destry Anna Sari menambahkan Kemenkop bertekad untuk turut serta menyukseskan program prioritas Presiden Prabowo Subianto seperti program, swasembada pangan, hilirisasi, pengembangan industri agro-maritim berbasis koperasi dan industrialisasi melalui koperasi.
Untuk itu melalui kegiatan seminar di pembuka tahun 2025 tersebut, Destry berharap pegiat koperasi dapat menerapkan succes story dari koperasi di Belanda sehingga pengelolaan koperasi di Indonesia akan semakin baik.
"Kami juga berharap melalui acara ini kita dapat menemukan kebijakan yang inovatif dan bisa menghadapi tantangan koperasi di Indonesia di masa mendatang serta bisa meningkatkan sinergi antar Kementerian dan Lembaga untuk mewujudkan koperasi yang tangguh dan berkontribusi besar pada negara," kata Destry.(Reporter: Achmad Sholeh Alek).