Ini Kata Ganjar Pranowo saat Hadiri Dialog Pers dan Capres

Keterangan Gambar : Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri acara Dialog Pers dan Capres yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri acara Dialog Pers dan Capres yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Kamis, (30/11/2023).
Tampak Ganjar Pranowo yang mengenakan kemeja hitam tiba sekitar pukul 10.40 WIB dan langsung disambut sejumlah pengurus pusat PWI.
Dalam dialog itu, Ganjar Pranowo menyampaikan secara terbuka terkait dinamika dunia pers saat ini di Indonesia. Ia menyebut bahwa lembaga pers sebagai pilar keempat demokrasi ini, tengah menghadapi masalah mulai dari sistem bisnisnya hingga kredibilitas informasi yang disediakan.
Baca Lainnya :
- Forwat Gelar Aksi di Depan Pemkot Tangsel: Desak Penegakan Hukum atas Intimidasi Wartawan oleh Oknum Satpol PP
- Kabar Bahagia, Bupati Majalengka segera Lantik PPPK dan CPNS Minggu depan Bulan Ini
- Personil Koramil 02/Btc Monitoring Aksi Unras Karyawan PT Dwi Naga Sakti Abadi
- Jumat Bersih, Babinsa Bersama Perangkat Desa Laksanakan Pembersihan di Desa Mekar Jaya
- Komaruddin Hidayat Resmi Terpilih Jadi Ketua Dewan Pers Periode 2025 - 2028
“Ada dua hal yang sedang tidak baik dari pers pada saat ini. Yang pertama adalah bisnisnya. Bisnisnya saat ini tengah mengalami perubahan, disrupsi di pers sekarang sedang terjadi. Mulai dari konvensional ke digital. Konvensionalnya ditinggalkan, digitalnya belum seratus persen,” kata Ganjar.
Lanjut mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan, peran pers sangat penting dalam menyampaikan informasi ke publik secara tepat dan benar. Ganjar juga menyoroti kehadiran media di era globalisasi informasi.
“Saat ini, saya membagi media menjadi dua kelompok. Media sosial dan media mainstream. Media sosial menginformasikan tanpa etika jurnalistik dan terpotong-potong sehingga informasi yang sampai menjadi bengkok. Media mainstream inilah yang harus meluruskan informasi yang bengkok itu kepada masyarakat dengan baik dan benar,” beber, Ganjar Pranowo.
“Karena itu saya senang diundang kesini (PWI). Agar kedepannya informasi dapat disampaikan dengan utuh dan benar," ucapnya.
Ganjar Pranowo juga menuturkan, perihal penyebaran informasi yang belum menyeluruh, khususnya terkait Pemilu-Pilpres 2024.
"Contoh saja, saya habis dari Papua, ternyata di sana ada gap informasi yang tidak tersampaikan. Anak muda di sana belum tahu siapa capres dan cawapres yang akan ikut pemilu 2024 dan bahkan belum tahu ada berapa kandidat. Saya sendiri mereka belum kenal. Inilah tugas media untuk bisa menyampaikan informasi secara menyeluruh sampai ke pelosok,” imbuh calon presiden 2024 yang berpasangan dengan Mahfud MD ini.
Ganjar Pranowo berharap PWI kedepan dapat terus melakukan pembenahan lebih baik lagi sesuai dengan bidangnya. Hal itu, menurutnya, agar pers senantiasa berintegritas, kredibel dan profesional.
“Maaf dengan hormat, banyak sekali yang bagus muncul dan dibelakangnya kita cek, yaa jelas bagus, wartawannya kredibel. Tapi saya juga menemukan wartawannya ini adalah perangkat desa. Kami mau lapor ke siapa kalau ada yang seperti itu!! Inilah nantinya yang kiranya akan bisa diperbaiki oleh PWI," pungkas, Ganjar Pranowo.
Sekedar diketahui, Capres 2024 Ganjar Pranowo melaksanakan berbagai kegiatannya dalam rangka masa kampanye Pilpres 2024.
Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun mengatakan, pihaknya mengundang seluruh Capres dan Cawapres 2024 dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2024. Saat ini, capres Ganjar Pranowo yang pertama cepat tanggap merespon undangan PWI Pusat.
“Capres nomor 3 cepat tanggap, sehingga mendapatkan kesempatan yang pertama,” kata Hendry Ch Bangun.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PWI Pusat, Sayid Iskandar dan sejumlah pimpinan redaksi media massa. ** (Anton)
