Bupati Blitar : Pendidikan Berkarakter Pancasila Perlu Dibangun Sejak Dini

Keterangan Gambar : Bupati Blitar Hj.Rini Syarifah dalam acara pembukaan workshop di kelurahan Tangkil
MEGAPOLITANPOS.COM, Blitar - Untuk menanamkan budi pekerti luhur selaras dengan norma norma Pancasila dalam kehidupan sehari - hari menjadi tugas dan tanggungjawab kita bersama, suka menolong, gotong royong, bentuk cerminan dan budaya bangsa Indonesia, sejak usia dini anak anak harus sudah diajarkan sopan santun, tatakrama. Kalau dilingkup kecil adalah keluarga dan lingkup sekolah tingkatan dasar adalah guru PAUD.
Sejalan dengan itu Pemerintah Kabupaten Blitar membuka pelatihan atau wrkshop penguatan profil pelajar Pancasila, acara ini dibuka oleh Bupati Blitar Rini Syarifah yang diikuti oleh guru semua TK se Kabupaten Blitar pada Jum'at (09/09/22) bertempat di aula Keluragan Tangkil Kecamatan Wlingi.
Baca Lainnya :
- Polres Blitar Tindak Tegas Anggota Perguruan Yang Melanggar Maklumat Suro 2025
- PWI Kota Tangerang Buka Posko Pengaduan SPMB Tahun 2025
- AMI Award ke 28 Bakal Digelar, Pendaftaran Resmi Dibuka
- Polisi Siber Polda Metro Tangkap 2 Penipu Online M-Banking PT Taspen
- Buka Rekening BNI dan Aktivasi wondr by BNI, Raih Berbagai Keuntungan di BNI Java Jazz Festival 2025
Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah menyebutkan, sebenarnya pendidikan bagian dalam kehidupan yang sangat penting karena memiliki dimensi yang luas terhadap tumbuh kembang sebuah kemajuan sebuah bangsa, pendidikan bagian ornamen vital untuk membangun karakter. Sehingga pendidikan Pancasila harus dilakukan sejak usia dini.
Orang nomor satu di Pemkab Blitar ini juga menyinggung, bahwa pada dasarnya manusia dibutuhkan bunkan hanya dari tingkat kecerdasan akademik yang diperoleh dalam pendidikan. "Akan tetapi juga nilai perilaku dalam bermasyarakat serta kebaikan didapatkan melalui praktek perilaku dalam kesehariannya," ungkap Rini Syarifah.
Dalam acara workshop pendidikan kepribadian Pancasila kegiatan lebih fokus kepada tiga program, yakni melalui program dekolah sak ngajine, Pembiasaan dalam keseharian menggunakan bahasa dan berbudaya Jawa dan Pengenalan pemainan tradisional.
"Ini menjadi harapan dan cita - cita kita bersama dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, manusia yang berakhlak mulia, sebagai bangsa yang berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif segera terwujud," tandasnya
Rini Syarifah selanjutnya juga mengamanatkan kepada peserta workshop, agar mengikuti kegiatan ini dengan sebaik baiknya.
"Karena tugas penting kita harus mempersiapkan generasi penerus bangsa ini agat mempunyai akhlakhul Kharimah, karena ditangan anak anak inilah nantinya mereka akan meneruskan perjalanan dari seluruh proses pembangunan di Negara Kesatuan Republik Indonesia,"pungkasnya. (za/mp)
