BP2MI Lepas 564 PMI G to G ke Korea Selatan, Komisaris PLN Ikut Beri Motivasi

MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Badan Pelindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) kembali memberangkatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) skema penempatan Government to Government (G to G) ke Korea Selatan dan pembekalan calon PMI, di eL Hotel Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin sore (22/4/2024).
"Hari ini (22/4) ada 564 pekerja migran Indonesia yang dilepas ke Korea Selatan dan ada 271 pekerja yang masih mengikuti pembekalan atau orientasi pra pemberangkatan," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam sambutannya.
Adapun 564 PMI G to G yang berangkat kerja ke Korea Selatan terdiri dari 496 PMI sektor manufaktur dan 68 PMI sektor perikanan.
Baca Lainnya :
- Upaya Menyuap Jaksa Gagal Kasus MID atas Dugaan Korupsi Proyek Sabo Dam Kali Bentak Jalan Terus
- Komsos dengan Perangkat Kelurahan, Digunakan Babinsa Komunikasi Dua Arah
- Warga Sidorejo Kecamatan Doko Laporkan HGU PT Perkebunan Ke Kejari Kabupten Blitar, ini Sebabnya
- Babinsa Ajak Warga Jaga Kesehatan di Tengah Cuaca Ekstrem
- Wakil Bupati Asahan Hadiri Seminar Pendidikan
Seperti biasa dalam pelepasan PMI, lanjut Benny, BP2MI mengundang mulai dari pejabat negara, tokoh bangsa hingga public figure untuk turut memberikan motivasi dan pembekalan sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang devisa negara tersebut.
"Hadir bersama kita Independen Komisioner PT PLN (Persero) Arcandra Tahar," ujarnya.
"Semoga (pembekalan) yang disampaikan beliau (Arcandra Tahar) dapat memotivasi semangat kita semua sebagai anak-anak bangsa," imbuh Benny.
Komisaris Independen PT PLN (Persero) Arcandra Tahar dalam sambutan motivasinya menyampaikan pentingnya para pekerja migran Indonesia mengetahui dan mengikuti perilaku serta budaya kerja di negara penempatan, seperti di negara maju. Dia menyebut, negara maju memiliki 4 ciri yakni Bersih, Tertib/Disiplin, Indah dan Sungguh-sungguh.
"Kalau kita mengetahui 4 ciri ini artinya kita akan mencoba hadir disana dan mengikuti culture mereka yang sangat baik ini," tukasnya.
Selain itu, pejabat komisaris PLN ini juga memaparkan soal kompetensi dalam bekerja. Arcandra pun berharap para pekerja migran Indonesia mampu bersaing di negara penempatan.
"Kompetensi itu sangat penting. (BP2MI) Menyiapkan pekerja migran Indonesia untuk siap bekerja di luar negeri itu bagian dari kompetensi," tandas pria bertitel insinyur ini yang memiliki perjalanan panjang dalam karirnya.
Dihadapan para PMI, Arcandra sebut, kompetensi terdiri dari 4 kriteria atau pilar. Yakni, ilmu, skill atau ketrampilan, experience atau pengalaman dan kepercayaan.
"Itulah nilai-nilai yang harus adik-adik (PMI) bawa," pungkasnya. ** (Anton)
