MEGAPOLITANPOS.COM, Blitar - Capaian program kerja Perhutani Blitar tahun 2023 telah menunjukan hasil yang sangat memuaskan, capaian KPI (Indikator Kinerja utama. Red) Perum Perhutani KPH Blitar sampai November 2023 masuk nominasi terbaik se Provinsi Jawa Timur.

Hal ini diungkapkan oleh SDM Perhutani KPH Blitar Muklisin dalam jumpa pres bertempat di Kesambi Tress Park Jatilengger Kecamatan Ponggok pada Selasa (02/01/2024).

"Alhamdulilah berkat kerjasama yang baik semua elemen, kami mendapat prestasi yang luar biasa di tahun 2023. KPI kita secara keseluruhan nomer satu se Jawa Timur dengan nilai 107 sampai November 2023 dan mudah-mudahan nanti Desember tidak ada yang berubah, jadi kita tetap nomer satu," kata Muklisin.

Baca Lainnya :

• Lepas KKN Mahasiswa Unisba, Wali Kota Blitar Berharap Jadi Kader Calon Pemimpin Berbudi Pekerti Luhur
• Walikota Blitar Sampaikan Terimakasih atas Dukungan dan Sinergitas DPRD Wujudkan Kota Blitar SAE
• Wujudkan Layanan Kemanusiaan Walikota Blitar Luncurkan Tiga Mobil Jenazah Gratis untuk Masyarakat
• M Rifai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar Pertanyakan Anjloknya Peringkat 8 Porprov Jatim IX Koni Harus Dikoreksi
• Pembunuh Wanita Bertato di Selopuro Ternyata Pacar Korban , ini Motifnya

Masih ujar Muklisin, sebenarnya KPI yang dimaksud, secara keseluruhan di antaranya mencakup perihal keamanan, mengembalikan fungsi hutan, menata ekologi sehingga capaian pendapatan dan lain sebagainya meningkat tajam.

"Kita telah menyelesaian penanaman tebu liar telah berkontribusi kepada negara pendapatan negara bukan pajak (PNBP) meningkat 500 persen dibanding tahun 2022 yang hanya sebesar 100 juta sekian naik menjadi 700 juta lebih . Demikian juga untuk sharing perhutani yang sebanding dengan PNBP. Jadi secara total pendapatan kita hampir 3 milliar dan ini lompatan yang luar biasa, hal ini bisa terwujud juga berkat peran insan pers.

Pada kesempatan itu ADM juga menyinggung masalah capaian pendapatan wisata (RKAP) dari 3 milliar saat ini meningkat menjadi 7 milliar rupiah atau  sebesar 220 %, untuk produksi hasil hutan non kayu (getah pinus.Red ) tembus diangka 115 persen dari RKAP termasuk juga produksi kayu.

Selain itu juga termasuk penataan tebu mendapat apresiasi mandor terbaik pertama tingkat Jawa Timur, itu untuk tahun ke tiga atau tanaman lepas kontrak tahun 2021.

"Kita berkomitmen menyambut tahun 2024 capaian-capaian itu bisa kita lampaui lagi. Ke depan fokus kita terkait mitigasi bencana telah mulai dilakukan yang namanya penanaman pada lokasi-lokasi KPS dan hutan lindung sudah kita pasang plang agar tidak digarap terus dengan tebu tapi kita alih komoditi ke tanaman buah berkayu. Kemarin dewan pengawas juga ikut terjun ke lapangan, di beberapa titik tanaman tebu diganti tanaman buah berkayu oleh masyarakat dengan suka rela,"pungkasnya.

"Dengan semangat yang luar biasa, mudah-mudahan ekologi hutan di wilayah Blitar Raya menjadi lebih baik. Tentu ini bisa terwujud berkat peran teman-teman semuanya untuk menyampaikan kepada masyarakat luas bahwa fungsi hutan tidak hanya buat ekonomi tetapi yang tidak kalah penting hutan sebagai fungsi ekologi," kata dia.

Pada saat kesulitan air, udara segar (oksigen) atau terjadi bencana maka menurutnya justru biayanya lebih tinggi. Artinya, ke depan pihaknya akan terus melakukan perbaikan menyeluruh.

"Perum Perhutani KPH Blitar tahun 2023 bertekat menjemput sukses tahun 2024 Blitar hergetar untuk Indonesia lebih kompak profesional dan mandiri" pungkasnya. ** (za/mp)