- 6 Anggota Yanma Polri Jadi Tersangka Pengeroyokan 2 Matel di Kalibata Hingga Tewas
- Hasrat S. Ag Apresiasi Penyaluran Alat Berat untuk Enam Kecamatan di Barito Utara
- BNI Sabet Dua Penghargaan ARA 2024, Bukti Transparansi dan Tata Kelola Semakin Kuat
- Arema FC Siap Implementasikan Holding UMKM untuk Pengelolaan Stadion Kanjuruhan
- Komisi IV Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran Dengan DTSEN
- Wamenkop Farida Perkuat Sinergikan Koperasi Milik Ormas Islam Masuk Ekosistem Kopdes Merah Putih
- Kemenkop Latih Mamak-Mamak Perajin Tenun NTT Untuk Berkoperasi
- KPUD Jakarta Rilis Jumlah Pemilih Menjadi 8.239.242 di Semester II 2025
- Kerusuhan Meletus di TMP Kalibata, Warung dan Kendaraan Dibakar Massa
- Komisi II Gelar Raker Dengan Perumda PPJ
Menteri UMKM Sebut Layanan CBI SME Bureau Dukung Akses Pembiayaan yang Inklusif

Keterangan Gambar : Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman
MEGAPOLITANPO COM, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyebut Layanan CBI SME Bureau yang baru saja diluncurkan di Jakarta, Rabu (25/6), akan mendukung akses pembiayaan yang semakin inklusif bagi UMKM.
"Dengan adanya CBI SME Bureau, saya berharap dapat mendorong perluasan pembiayaan alternatif B2B (business to business) sekaligus membantu UMKM memenuhi kebutuhan pembiayaan dan mengelola risiko keuangan secara lebih aman dan terukur," kata Menteri Maman saat memberi sambutan dalam peluncuran Layanan CBI SME Bureau untuk UMKM.
Layanan CBI SME Bureau merupakan fasilitas pengelolaan bisnis dan keuangan yang dirancang khusus untuk UMKM di Indonesia. Inisiatif ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan UMKM untuk mengetahui dan memantau kondisi bisnis dan keuangan mitra dan calon mitra UMKM dengan lebih baik.
Baca Lainnya :
- Arema FC Siap Implementasikan Holding UMKM untuk Pengelolaan Stadion Kanjuruhan
- Menteri Maman Pacu Wirausaha Inklusif Perkuat Kemandirian Penyandang Disabilitas
- Menteri Maman Sebut Industrialisasi Olahraga Dorong Pengembangan UMKM
- Menteri UMKM Dorong Produk Kosmetik Lokal Kuasai Pasar Domestik Hingga Internasional
- Percepat Pemulihan Terpadu, Menteri Maman Petakan UMKM Terdampak Bencana Aceh - Sumatera
Maman menekankan pentingnya laporan keuangan yang baik bagi pengusaha UMKM, guna membangun kekuatan institusi usaha sekaligus membuka peluang akses pembiayaan.
Hal ini, kata Menteri Maman, yang melatarbelakangi Penandatangan Perjanjian Kerja sama antara Kementerian UMKM dan Credit Bureau Indonesia (CBI) sekaligus peluncuran Layanan CBI SME Bureau.
Kementerian UMKM, kata Menteri Maman, terus mendorong pemanfaatan skema pembiayaan B2B guna melengkapi pembiayaan dari lembaga keuangan.
Menurutnya UMKM sebagai pemasok, distributor, atau penyedia jasa kerap memberikan kemudahan pembayaran berjangka waktu kepada mitra buyernya. Namun, skema ini berisiko jika terjadi keterlambatan atau gagal bayar dari mitra.
"Layanan ini berperan sebagai platform informasi untuk memverifikasi kredibilitas calon mitra dan membantu UMKM memitigasi risiko keuangan," ujarnya.
Menurut Menteri Maman, ada tiga manfaat utama layanan CBI SME Bureau bagi pengusaha UMKM.
"Selain memitigasi risiko keuangan UMKM, layanan ini juga bermanfaat untuk memastikan pembayaran tepat waktu dari mitra UMKM, serta membantu UMKM membangun profil kredit yang dapat dimanfaatkan untuk mempermudah pengajuan pembiayaan kepada lembaga keuangan," ujarnya.
Pada tahap awal, Menteri Maman melanjutkan, bentuk nyata kerja sama Kementerian UMKM dengan CBI adalah memberikan akses gratis laporan kredit bagi 1.000 UMKM guna pemanfaatan informasi perkreditan untuk mendukung pengembangan usaha dan akses pembiayaan yang inklusif.
Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, menambahkan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat proses analisis dan pengambilan kebijakan pembiayaan UMKM ke depan.
“Kemitraan dengan CBI ini memperluas pilihan pembiayaan bagi pelaku UMKM, tidak hanya melalui skema konvensional, tetapi juga melalui pembiayaan alternatif berbasis kemitraan bisnis. CBI SME Bureau akan menjadi instrumen penting dalam mitigasi risiko keuangan dan membangun profil kredit UMKM, yang dibutuhkan untuk menjangkau pembiayaan formal,” ujar Temmy Satya Permana.
Sementara itu, Direktur Utama CBI, Anton K. Adiwibowo, menegaskan peran CBI SME Bureau sebagai bagian dari komitmen CBI dalam peningkatan literasi kredit, perluasan inklusi keuangan berbasis data, dan manajemen risiko bagi pengusaha UMKM.
“Melalui layanan CBI SME Bureau, proses penilaian dan manajemen risiko kredit kepada mitra UMKM akan menjadi lebih cepat, efisien, dan akurat. Kami berharap CBI SME Bureau dapat menjadi katalisator bagi UMKM untuk naik kelas dalam mendukung usaha dan akses pembiayaan yang sehat, inklusif dan berkelanjutan,” ujar Anton.(Reporter: Achmad Sholeh Alek).




.jpg)






.jpg)





