MEGAPOLITANPOS.COM Kab Tangerang - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Perjuangan Rakyat Jelata (Barata) siap menerima advokasi keresahan warga Permata Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, rencana pembangunan gedung Sekolah Dasar di lingkungannya.

Keresahan tersebut timbul adanya rencana pembangunan sarana pendidikan tingkat SD yang rencananya di atas tanah resapan air, penanggulangan banjir yang selama ini menjadi pembuangan air.

Ali Farham Ketua DPD LSM Barata menilai suatu kewajaran bagi masyarakat, merasa resah manakala lokasi atau lahan yang selama ini menjadi pembuangan air akan di bangun gedung yang pastinya lebih tinggi dari pemukiman warga.

Baca Lainnya :

• Babinsa Bentuk Generasi Patriot Berikan Materi Bela Negara untuk Paskibraka
• Kodim 0506/Tangerang Gelar Kegiatan Bersih-Bersih: Antisipasi Banjir dan Wabah DBD
• Ketum PRSI Hadiri Pembukaan World Robotic Competition 2025 Malaysia
• Babinsa Koramil 14/Panongan Melaksanakan Komsos untuk Mengajak Masyarakat Mengaktifkan Siskamling
• Serter, Babinsa Koramil 10/Sepatan Komsos di Kantor Desa Sangiang

"Tentu kami selaku penerima aspirasi warga, sekaligus kontrol sosial siap akan melakukan advokasi aspirasi warga yang menjadi keresahan warga," ucapnya.

Ali Farham menambahkan, aspirasi ini nantinya akan di sampaikan kepada pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Perkrim, selaku pembeli lahan, bila perlu ke DPRD Kabupaten Tangerang yang membidangi pembangunan.

"Warga masyarakat meminta nanti dalam pembangunan gedung di berikan saluran pembuangan air bagi warga masyarakat sekitar, mengganti urugan tanah yang selama ini sudah di lakukan warga," katanya.

Sementara, salah satu Warga Permata mengatakan, keresahannya ini di timbulkan adanya broker yang meminta tanda - tangan ke lingkungan tanpa memberikan kejelasan terhadap warga sekitar. "Ya kemana lagi kami harus mengadu, adanya LSM Barata ini di harapkan dapat membantu apa yang menjadi keluhan kami," kayanya.

Untuk di ketahui, lokasi tanah tersebut persis di belakang Perumahan  Permata yang selama ini menjadi penampungan air seluas sekitar satu hektar. ** (Red)