Belasan Arloji Senilai Milyaran Rupiah yang Dirampok dari Toko di PIK 2 Berhasil Diamankan, Pelaku Utama Didor Polisi

MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Jatanras Polda Metro Jaya berhasil mengamankan barang bukti berupa 18 arloji atau jam tangan merek terkenal dalam pengungkapan kasus perampokan yang terjadi di toko aksesoris di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kota Tangerang, pada Sabtu (8/6/2024) lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya menjelaskan, barang bukti belasan arloji mewah yang ditaksir senilai Rp 12 miliar lebih itu diamankan dari penangkapan pelaku utama dan para penadah.
Disebutkan, pelaku utama perampokan adalah pria berinisial HK (32), sedangkan para penadah barang hasil kejahatan yakni masing-masing inisial MAH, DK dan TFZ.
Baca Lainnya :
- Kemendagri Beri Penghargaan SPM Terbaik 2025 kepada Pemda
- Kadin Kabupaten Tangerang Gandeng KPK RI : Cegah Korupsi
- Pemkot Tangerang Raih Juara 1 Tingkat Nasional Penerapan SPM, Mendagri : Bukti Negara Hadir di Tengah Masyarakat
- 2.2 Miliar APBD 2025 Disiapkan Pemkab Majalengka Wujudkan JALISMA, Ini Harapannya
- FKUB Kabupaten Serang adakan Dialog Tokoh Lintas Agama
"Awalnya HK ditangkap di sebuah hotel di Cipanas, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (11/6/2024). Kemudian dilakukan proses pengembangan dengan mengejar para penadah," kata Wira Satya, dalam konferensi pers di ruang Satya Haprabu, Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jum'at (14/6/2024).
Wira menerangkan, penadah inisial MAH disuruh oleh pelaku HK untuk menjual beberapa arloji mewah tersebut. Selain MAH, pelaku juga melibatkan penadah lainnya yakni DK (19) dan TFZ (22).
"MAH merupakan adik ipar HK. DK dan TFZ adalah teman HK. Kepada 3 orang (penadah) itu, (HK minta) untuk dibantu dijualkan, tetapi memang belum ada yang terjual," terang Wira.
Dalam kasus ini, selain mengamankan barang bukti, polisi juga menghadiahi pelaku HK dengan timah panas alias ditembak pada bagian kaki sebelah kiri.
"Saat mengejar penadah di jalan, HK melakukan perlawanan, sehingga kita lakukan tindakan tegas," tandas Wira.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menambahkan, ketiga penadah dibekuk di kawasan Jawa Barat. Ketiganya saling kenal dengan HK yang merupakan pelaku utama perampokan.
"Diamankan di tempat yang berbeda di Jawa Barat. Saling kenal semua, pekerjaan tersangka HK sehari-harinya adalah pengangguran," ungkap Ary.
Atas perbuatannya, pelaku HK ditetapkan sebagai tersangka Pasal 365 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian dengan Kekerasan (curas) dan terancam hukuman maksimal pidana penjara sembilan tahun. Sementara terhadap 3 penadah, dipersangkakan pasal 480 KUHP, dengan ancaman maksimal empat tahun penjara.(*/Anton)
