Banyak Sumur Resapan Bahayakan Warga, PSI: Evaluasi dan Bongkar Jika Tak Efektif

Keterangan Gambar : Sekretaris Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana menanggapi banyaknya masalah timbul bahkan membahayakan warga imbas dari pembangunan sumur resapan yang tak tepat guna.
MEGAPOLITANPOS COM Jakarta,- Sekretaris Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana menanggapi banyaknya masalah timbul bahkan membahayakan warga imbas dari pembangunan sumur resapan yang tak tepat guna. bahkan ada yang dibangun di tengah jalan raya membuat kendaraan terperosok.
Terbaru, sebuah truk terperosok ke sumur resapan yang berada di ruas Jalan Batu Ceper Raya, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
"Sumur resapan fungsinya menangani banjir tapi itupun belum maksimal. Kejadian mobil terperosok ke sumur resapan bukan kali ini saja. Harus dievaluasi sumur resapan yang dibangun asal-asalan dan potensi membahayakan pengguna," ucapnya.
Baca Lainnya :
- Ketua DPRD Kabupaten Blitar Pimpin Rapat Paripurna Bahas Dua Agenda Penting, Tentang RPJMD dan Pembentukan Panitia Kusus
- Annisa Mahesa Tegaskan Komitmen Gerindra atas KEM-PPKF 2026
- Jaga Sinergitas, Danramil 12/Rajeg Rapat Koordinasi Forkopimcam
- Cabut Plang di Lahan Sengketa, RT Rahmat Akan di Laporkan Polisi
- DPRD Kabupaten Blitar Gelar Rapat Paripurna Bersama Eksekutif Agenda Penyampaian Rancangan Perda RPJMD 2025–2029
Mestinya pembuatan sumur resapan mengedepankan fungsi menyerap air, tentunya dengan kajian menentukan titik mana saja yang potensial untuk dilakukan pembangunan. Bukan dengan sporadis membangun ratusan sumur dengan titik -titik yang nantinya menjadi sumber bahaya bagi warga sekitar.
"Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Pak Heru harus bisa menentukan mana saja sumur yang berfungsi dan yang tidak. Kalau tidak berguna bongkar saja, ketimbang harus jadi sumber bahaya bagi warga," jelasnya.
Willian juga menyatakan pemprov bisa mengalihkan anggaran sumur resapan yang masih tersedia untuk dialihkan ke progam penanganan banjir lainnya yang lebih tepat sasaran dan berdampak langsung. ** (Red)
