Arief Didaulat Sebagai Pembicara di Forum Internasional UNCRD

Keterangan Gambar : Walikota Tangerang Arief R Wismansyah dalam acara In-Country Training Workshop on Smart City for Building Inclusive, Resilient, Suistainable Cities and Communities, di Hotel Conrad Nusa Dua Bali, Kamis (10/11).
MEGAPOLITANPOS.COM, Kota Tangerang-Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah diundang oleh United Nations Centre for Region Development (UNCRD) sebagai pembicara dalam In-Country Training Workshop on Smart City for Building Inclusive, Resilient, Suistainable Cities and Communities, di Hotel Conrad Nusa Dua Bali, Kamis (10/11).
Dihadapan para undangan yang hadir, Arief menyampaikan pengembangan smart city di Kota Tangerang telah dimulai sejak tahun 2009, yang kemudian dielaborasikan dalam konsep Tangerang Live yang berarti bagaimana menciptakan Tangerang Layak Huni, Layak Investasi, Layak Dikunjungi dan Kota Pintar.
Baca Lainnya :
- Permudah Masyarakat, RSUD Kota Tangerang Buka Poliklinik Sore
- Buka Rekening BNI dan Aktivasi wondr by BNI, Raih Berbagai Keuntungan di BNI Java Jazz Festival 2025
- BNI Hadirkan Wondrful Experience Rayakan 20 Tahun Java Jazz
- Ketua DPRD Kabupaten Blitar Pimpin Rapat Paripurna Bahas Dua Agenda Penting, Tentang RPJMD dan Pembentukan Panitia Kusus
- Jaga Sinergitas, Danramil 12/Rajeg Rapat Koordinasi Forkopimcam
“Total kami sudah membangun dan mengembangkan sebanyak 203 aplikasi,”
“Yang terdiri dari 74 aplikasi tata pemerintahan dan 129 aplikasi pelayanan masyarakat,” ujar Wali Kota dalam acara yang merupakan rangkaian acara G20.
Dari total 203 aplikasi yang sudah dikembangkan, lanjut Arief, Pemkot Tangerang telah mengintegrasikan seluruh aplikasi tersebut agar lebih mudah digunakan dimana memiliki fungsi yang berbeda menjadi dua super aplikasi.
“Pertama Portal E-Gov untuk internal pemerintah, dan Tangerang Live untuk berbagai kebutuhan masyarakat,” bebernya.
Lebih lanjut Wali Kota menjelaskan aplikasi yang telah dibangun dan dikembangkan telah direplikasi di berbagai daerah di Indonesia, dimana sebanyak 41 daerah telah menggunakan aplikasi yang telah dikembangkan.
“Semangatnya kolaborasi untuk membangun negeri” tukas Arief. (ADV)
