Rekan Indonesia : Pram Rano Paslon Paling Paham Masalah Kesehatan Di DKI Jakarta.

Keterangan Gambar : Rekan Indonesia Bersama Cawagub Rano Karno
JAKARTA. MEGAPOLITANPOS. Pilkada Jakarta akan segera memasuki masa pencoblosan tanggal 27 November nanti. Saat itulah warga Jakarta menentukan siapa calon pemimpin barunya
Tentu banyak hal yang akan membuat warga Jakarta menentukan pilihannya, terutama paslon yang paling realistis memiliki program kesejahteraan untuk warga.
Kesehatan menjadi salah satu program kesejahteraan bagi rakyat Jakarta. Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia sebagai organisasi yang fokus pada masalah kesehatan terutama dalam hal memastikan hak pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan menilai dari 3 paslon yang berkontestasi hanya paslon Pramono Anung dan Rano Karno yang memiliki program kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan warga Jakarta.
Baca Lainnya :
- Program Light Up The Dream PLN, 123 Warga Jakarta Sekitarnya Nikmati Listrik Gratis
- Yuk Rayakan Hari Kemerdekaan dengan Aman, PLN Ajak Warga Jaga Jarak Aman Pasang Bendera dan Umbul-Umbul dari Kabel Listrik
- Ketua Pendekar Terus Mendukung Capaian Kinerja Gubernur Jakarta
- Sudah Setahun, Polres Jakarta Timur Lambat Menangani Kasus Dugaan Penipuan Investasi Pengusaha Ternama
- Aklamasi! Zaki Iskandar Terpilih Jadi Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Periode 2025-2030, Siap Rampungkan Kepengurusan Sebelum 30 Hari
Hal ini disimpulkan dari hasil pertemuan Rekan Indonesia dengan cawagub no urut 3, Rano Karno. Di Warung Bang Doel, Jakarta Selatan.
“Bang Rano sangat memahami permasalahan kesehatan di Jakarta terutama soal pembangunan preventif dan promotif kesehatan berbasis partisipasi aktif warga” jelas Martha Tiana Hermawan, Ketua Rekan Indonesia Jakarta dalam siaran persnya hari ini (3/10) di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jaksel.
Bahkan, sambung Tian biasa dia dipanggil. Rano Karno senafas dengan Rekan Indonesia dalam mengatasi masalah pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan.
“Bahkan penjelasan bang Rano tentang preventif dan promotif berbasis partisipasi aktif warga sangat terang benderang dan senafas dengan Rekan Indonesia” jelas Tian.
Tian menambahkan, bahwa Pembangunan Preventif dan Promotif kesehatan ini tidak pernah dibangun secara serius oleh pemerintah karena selama ini program kesehatan yang dibangun masih tertumpu pada kuratif dan rehabilitatif yang banyak memakan anggaran pembangunan daerah.
Meenurut Tian, Rano Karno menyadari pentingnya warga dan pemerintah bersama-sama mengatasi masalah kesehatan mulai dari tempat tinggal warga.
