Pompa Semangat Pekerja Migran G to G Korsel dan Jerman, Deputi BP2MI: Tunjukkan Indonesia sebagai Bangsa Pejuang

MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) berpesan kepada para pekerja migran Indonesia (PMI) agar kuat dalam menapaki dinamika kehidupan. Sekalipun akan bekerja di negara penempatan yang ekosistemnya berbeda dengan Indonesia, mereka dituntut untuk tetap bertahan dan kuat dalam menghadapi kehidupan di negara lain.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Penempatan dan Perlindungan Kawasan Asia dan Afrika (ASAF) BP2MI, Lasro Simbolon dalam acara seremonial pelepasan 561 PMI Program Government to Government (G to G) Korea Selatan dan Jerman di eL Hotel, Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (18/8/2024).
"Anda orang hebat, Anda pejuang dan dalam semangat perjuangan momentum kemerdekaan ke-79 itu, ingatlah bangsa ini bangsa pejuang," ujar Lasro.
Baca Lainnya :
- Menkop: 103 Titik Percontohan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Siap Diresmikan 21 Juli 2025
- Menkop: Harkopnas ke-78, Tahun 2025 Sebagai Momentum Kebangkitan Gerakan Koperasi
- Lepas KKN Mahasiswa Unisba, Wali Kota Blitar Berharap Jadi Kader Calon Pemimpin Berbudi Pekerti Luhur
- Sah, Kurniawan Terpilih Sebagai Ketua RW 011 VTE Periode 2025-2028
- Anggota KPU RI, Idham Holik, Jadikan PSU Kada Barito Utara Sebagai Moment Untuk Memperbaiki Diri
Diakui Lasro, memang tidak mudah bekerja di luar negeri. Butuh keterampilan mumpuni. Bahkan, juga harus memiliki mental yang kuat.
"Kalau kurang-kurang dikit, kalau nggak sesuai sedikit-sedikit dengan harapan, majulah, tunjukan semangat juang, semangat ketangguhan di hadapan pemberi kerja," imbuhnya.
Dia pun berharap kepada PMI yang akan berangkat ke Korea dan Jerman dapat memanfaatkan kesempatan kerja di luar negeri. Mengingat, upah yang mereka dapat di kisaran puluhan juta.
"Tunjukkan Indonesia sebagai bangsa pejuang tapi juga bangsa yang ramah dan beradab. Bangsa yang cinta kemanusiaan juga. Kami bangga dengan kalian," sebutnya.
"Kalau Anda dapat mengoptimalkan keberadaan Anda di Korea Selatan dan di Jerman, nanti kembali ke Indonesia bisa menjadi pekerja yang lebih mantap, lebih terlatih, lebih profesional. Nanti kembali menjadi purna PMI bisa menjadi pelatih, instruktur, dosen, pengajar, pemilik lembaga pelatihan, wiraswasta, dan bahkan bisa jadi pejabat," pungkasnya.(*/Anton)
