Hingga Hari Ini, Sebanyak 30 PMI Asal Jawa Barat Dipulangkan Ke Indonesia

Keterangan Gambar : Foto Istimewa : PMI asal jabar (net)
MEGAPOLITANPOS.COM Jawa Barat,- Sebanyak 30 orang lebih Pekerja Migran Indonesia asal Jawa Barat telah berhasil dipulangkan ke Tanah Air dari Sudan, untuk diantarkan ke tempatnya masing-masing.
"Dari yang dipulangkan kemarin dari kloter pertama 80 orang itu yang PMI ini hanya 10 orang, kloter kedua dari 90 orang itu ada 15 orang, sisanya 9 orang dan mungkin hari ini atau besok," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat, Rachmat Taufik Garsadi, di Kota Bandung. Dikutip dari antara.com. Kamis, (04/05/2023)
Dia menjelaskan sudah ada empat kloter PMI asal Jawa Barat yang dipulangkan ke Indonesia dan khusus Jawa Barat ada di tiga kloter di antaranya yang sudah jemput di Asrama Haji Bekasi.
Baca Lainnya :
- Kementerian UMKM Berbagi Praktik Baik Ekosistem UMKM Inklusif di Indonesia
- Upaya Menyuap Jaksa Gagal Kasus MID atas Dugaan Korupsi Proyek Sabo Dam Kali Bentak Jalan Terus
- Komsos dengan Perangkat Kelurahan, Digunakan Babinsa Komunikasi Dua Arah
- Warga Sidorejo Kecamatan Doko Laporkan HGU PT Perkebunan Ke Kejari Kabupten Blitar, ini Sebabnya
- Babinsa Ajak Warga Jaga Kesehatan di Tengah Cuaca Ekstrem
"Itu sebagian besar bukan PMI tapi itu pelajar mahasiswa," katanya.
Menurut Taufik, untuk penjemputan PMI, pihak sudah kerja sama dengan dinas kabupaten kota namun ada juga yang pulang mandiri dan ada yang dijemput keluarganya.
"Ada juga yang diantar sama pemerintah daerah. Tapi untuk daerah selatan kita bawa ke shelter dinas sosial kita lalu dijemput keluarga maupun dijemput kota kabupaten," katanya.
Dia mengatakan, para PMI asal Jawa Barat yang bekerja di Sudan kebanyakan pekerja rumahan dan tenaga pengajar. Hingga saat ini, kata Taufik, pihaknya belum menerima permintaan dari wilayah-wilayah yang dekat dengan lokasi konflik untuk dipulangkan.
"Dan untuk WNI lain kami masih menunggu karena selama ini kami menerima informasi dari Kementerian Sosial dan Jawa Barat melalui badan penghubung kita di sana sehingga pada saat datang, WNI diserahkan pada daerah masing-masing. Sampai saat ini baru itu saja yang kami terima," kata dia. ** (Agit)
