President WPO: Perdamaian Itu Lebih Baik Daripada Perang Yang Seadil Apapun
Pidato Lengkap President di Malam Anugerah The World Peace Organization

Keterangan Gambar : pidato President WPO untuk Perdamaian Dunia
Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatu, Salam Sejahtera bagi kita semua, Om Swastyastu,
Salam Kebajikan, Salam Kebajikan, Rahayu, Salam Perdamaian.
Yang Mulia Para Duta Besar Negara Negara Sahabat, yang saya hormati Para Menteri Kabinet
Indonesia Bersatu beserta jajaran, Ketua Yayasan Bung Karno, Guruh Soekarno Putra, Bapak/Ibu
Rektor dari berbagai Universitas di Indonesia, Gubernur dan Bupati/Walikota dari Seluruh
Indonesia, Yayasan Putri Indonesia, Para CEO ( Chief Executive Officer) dari berbagai
perusahaan, Dosen, Badan Eksekutif Mahasiswa dan Mahasiswa dari berbagai Universitas
ditanah air, Rektorat dan Mahasiswa IPDN yang saya banggakan.
Sambutan pada malam hari ini saya awali dengan adagium Pax Melior Est Quam Iustissimum
Bellum “bahwa Perdamaian itu lebih baik daripada perang yang seadil apapun”
Perdamaian Dunia bukan saja hidup tanpa mesiu, tanpa peluru atau tanpa perang, meskipun
tanpa ledakan mesin pemusnah manusia, namun perang dingin telah mengajarkan dunia
tentang ketegangan, terror dan ketakutan luar biasa yang mendorong umat manusia hidup dalam
kekhawatiran dan curiga antar satu kelompok dengan kelompok yang lain, satu negara dengan
negara yang lain bahkan satu kawasan benua dengan kawasan benua yang lain.
Peran dan Fungsi The World Peace Organization bukan menjadi subyek pelengkap keberadaan
organisasi perdamaian yang sudah ada dan sudah jauh berkiprah dikancah dunia, namun kami
ingin stelsel aktif yang menjadi pertahanan terdepan dalam gerakan moral Perdamaian Dunia
melalui setiap kegiatan yang kami lakukan agar secara langsung dapat bermanfaat bagi
komunitas bangsa bangsa dan masyarakat dunia, yang secara substansial menjadikan setiap
komunikasi dan himbauan gerakan moral perdamaian dimaknai sebagai rajutan simpul ikatan
mata rantai persahabatan antar bangsa bangsa di dunia.
Visi besar yang harus dicapai adalah mewujudkan Perdamaian Dunia, merupakan keniscayaan
yang diemban organisasi untuk mewujudkannya, melalui berbagai gerakan moral Perdamaian
Dunia yang akarnya berada didalam pikiran dan diri kita masing masing.
Malam Anugrah The World Peace A Ward 2023, akan kami jadikan sebagai Momentum dan titik
tolak dalam pencapaian langkah langkah strategis untuk mewujudkan Perdamaian Dunia menuju
peradaban baru yang lebih konkrit, disela sela masih adanya kondisi sebaliknya dibelahan dunia
lain yang belum sepenuhnya damai dan tenggelam dalam ketidak pastian dalam memaknai arti
Perdamaian Dunia.
Melalui Forum yang baik ini saya menyerukan kepada masyarakat Dunia bahwa “menghentikan
berbagai konflik yang bermuara pada potensi timbulnya peperangan merupakan keputusan
yang bermoral, damai dan bijak bagi mereka yang masih terombang ambing dalam ketidak
pastian dalam menemukenali makna Perdamaian.
Sesungguhnya tidak ada alasan pembenar satupun untuk dilakukan Perang yang hanya berakhir
dengan kehancuran dan penderitaan, meskipun bertujuan untuk menciptakan perdamaian,
namun jika jalan perang dipilih maka harus ditempuh dengan pengorbanan yang mahal, jarak
tempuh yang jauh, terjal dan berliku, sebaliknya ada jalan terdekat menuju perdamaian, namun
jalan tersebut sering di nafikan karena harus berbenturan dengan keegoan diri sebagai pribadi,
kelompok maupun komunitas, jalan terdekat itu adalah berdamai dengan diri sendiri, berdamai
dalam lingkup keluarga, komunitas terbatas, komunitas lebih luas, lingkungan organisasi,
kehidupan berbangsa dan bernegara, sampai menuju harmonisasi kehidupan antar Benua yang
diwujudkan melalui kampanye gerakan moral dan gerakan bersama menuju PERDAMAIAN
DUNIA.
Perdamaian tidak mungkin dicapai dari hasil peperangan yang merusak tatanan kehidupan.
Meskipun adagium kuno pernah menyebutkan Si Vis Pacem Para Bellum yang artinya adalah “
Jika kita menginginkan perdamaian, maka bersiaplah untuk perang”, Ungkapan ini menjadi
pegangan para aggressor, pecinta perang pada saat Pemerintahan Romawi menjadi Imperium
Dunia, namun adagium tersebut saat ini menjadi tidak relevan lagi dengan perkembangan Dunia
yang menghendaki adanya Perdamaian Dunia menuju Peradaban baru.
Adalah Napoleon Bonaparte yang telah berani membalik ungkapan itu yang disesuaikan dengan
naluri kekuasaannya dengan mengatakan Si Vis Bellum Para Pacem, yang artinya adalah “Jika
kita mengharapkan perang, maka bersiaplah untuk membuat perdamaian”, namun hal itu
harus dapat kita pastikan bahwa adagium tersebut hanya berlaku pada masa itu saja dan tidak
berlaku untuk masa sekarang.
Selanjutnya kami bertekat memastikan bahwa Perdamaian Dunia dapat diwujudkan melalui
upaya kesejahteraan masyarakat dunia melalui upaya dan cara cara yang lebih bermartabat yang
dapat dilakukan oleh setiap bangsa, melalui cinta kasih, bela rasa, kepedulian terhadap sesama
tanpa memandang perbedaan agama, ras, suku ataupun bangsa, mewujudkan kehidupan bangsa
yang berorientasi pada terwujudnya index prestasi kesehatan masyarakat sebagai acuan
pertumbuhan prestasi setiap negara, pembangunan masyarakat dunia yang berorientasi pada
pengembangan pendidikan yang lebih baik, yang semua langkah langkah tersebut kami jadikan
sebagai pilar penyangga terwujudnya perdamaian dunia yaitu PEACE-HEALTH-EDUCATION-
PROSPERITY yang dapat dijadikan landasan hidup bersama dalam satu negara, satu zona
kawasan benua dan satu bumi dalam ikatan persaudaraan abadi di dunia.
Pada Kesempatan yang berbahagia ini, mari kita sambut dengan penuh kehangatan Malam
Anugrah THE WORLD PEACE A WARD 2023 sebagai sarana pemersatu dan persahabatan antar
bangsa bangsa didunia ini yang muaranya diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi referensi bagi
kita warga dunia untuk bisa saling menghargai karya dan kekaryaan yang dilakukan oleh siapapun
dan dimanapun mereka berada, pemberian penghargaan kepada setiap mereka yang konsisten
dalam mengemban tugas mulia merupakan kewajiban kita sebagai warga dunia.
Pemberian Penghargaan pada Malam Anugrah The World Peace A Ward 2023 ini bertujuan
untuk memberikan apresiasi kepada para tokoh yang selama hidupnya memiliki prestasi dan
kepedulian terhadap Perdamaian Dunia, yang dimaknai bahwa unsur yang menjadi
pertimbangan Tim 9 sebagai Tim Penjaring dan Penilai dimasuk kannya seseorang sebagai
nominator penerima Peace Award adalah mereka yang memenuhi syarat dan masuk dalam
Empat Pilar Penyangga terwujudnya Perdamaian, yaitu Peace, Health, Education and Prosperity.
Pada kesempatan yang berbahagia ini juga, perkenankan saya President The World Peace
Organization menyampaikan beberapa Program kerja jangka pendek yang akan kami lakukan
bersama Warga Dunia adalah :
1. Pengukuhan Pengurus Perempuan Duta Perdamaian Dunia 2023 – 2025;
2. Peringatan Hari Perdamaian Dunia yang akan dilaksanakan di Head Quarter The World
Peace Organization yang akan digelar di Kertalangu, Denpasar Bali pada tanggal 21
September 2023;
3. Penempatan Genta Perdamaian Dunia terbesar di Dunia (Giant Gantha) dengan tinggi 7
Meter dan diameter 5 meter pada tahun 2024, hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dan
menyusul peluncuran/Launching Genta yang telah lakukan di Candi Borobudur pada
Peringatan Hari Suci Waisak 2567 Bhudhis Era;
4. Kunjungan Persahabatan Balasan The World Peace Organization ke Thailand atas
Kedatangan Bhante Thudong ke Indonesia dengan berjalan kaki dan berakhir di Candi
Borobudur yang disambut langsung oleh The World Peace Organization yang dilanjutkan
dengan pemberian Penghargaan kepada 32 Bhante Thudong oleh The world Peace
Organization;
5. Penempatan Genta Perdamaian Dunia di Kota Viantieane, Laos sebagaimana Permintaan
dan kesepakatan antara Duta Besar Laos untuk Indonesia dan The Word Peace
Organization dalam rangka dukungan Pemerintah Laos terhadap Gerakan Moral
Perdamaian Dunia The World Peace Organization dan menyambut Asean Summit yang
akan di gelar tahun 2024 di Laos;
6. Penempatan Genta Perdamaian Dunia di Maroko sebagaimana Permintaan dan
kesepakatan yang telah dilakukan oleh Duta Besar Maroko untuk Indonesia dalam rangka
dukungan Pemerintah Maroko terhadap Gerakan Moral Perdamaian Dunia The World
Peace Organization;
7. Kirab Bahtera Perdamaian Dunia 2024 Merauke IKN yang akan di ikuti oleh 1000 Pemuda
Lintas 200 Negara di Dunia dalam rangka mempererat tali persaudaraan antar Bangsa
melalui Program pengenalan Budaya setiap Negara dalam satu atap diatas Kapal Perang
TNI Angkatan Laut RI ;
8. Dalam Program kerja Jangka Menengah dan Panjang sampai dengan tahun 2030 The
World Peace Organization akan menempatkan Genta Perdamaian Dunia di Seluruh
Negara di Dunia sebagai Simbol Gerakan bersama dalam mewujudkan Perdamaian Dunia
Menuju Peradaban Baru yang lebih konkrit;
9. Pemberian Penghargaan tahunan kepada mereka yang memiliki prestasi dan komptensi
berperan aktif dalam mewujudkan Perdamaian melalui kegiatan yang berorientasi pada
empat Pilar tersebut diatas.
Malam Anugrah ini di inisiasi oleh The World Peace Organization yang akan dilaksanakan setiap
tahun, untuk kepentingan kita semua sebagai Agen perubahan pemikiran tentang pentingnya
Perdamaian bagi stabilitas tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara bagi kita semua, yang
dapat dijadikan titik tumpu Gerakan Moral Perdamaian Dunia menuju peradaban baru melalui
Optimalisasi Peran dan Fungsi Dunia Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat, yang
merupakan metode sosialisasi untuk mengakselerasi kebutuhan mendesak akan perubahan
mindset global tentang Perdamaian disela sela masih terdapatnya situasi dan kondisi dunia yang
belum sepenuhnya damai, namun melalui Forum ini saya sampaikan bahwa menghentikan
berbagai konflik yang bermuara pada timbulnya peperangan, merupakan keputusan yang paling
bermoral dan bijak bagi mereka yang masih terombang ambing dalam ketidak pastian memaknai
dan menemu kenali Perdamaian Dunia melalui jalan yang lebih baik dan bermartabat.
Kedepan membentang tantangan dan harapan yang akan kita hadapi bersama dalam
mewujudkan Perdamaian Dunia.
Demikian Pidato penghantar Malam Anugrah The World Peace A Ward, saya sampaikan sebagai
pembuka cakrawala pemikiran tentang mewujudkan Perdamaian Dunia dan perlunya kita
bertindak proaktif mengambil peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Tingkat
Dunia.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu, Salam Sejahtera bagi kita semua, Om
Swastyastu, Salam Kebajikan, Rahayu, Salam Perdamaian, Merdeka.
Jakarta, 27 Agustus 2023
ORGANISASI PERDAMAIAN DUNIA
( THE WORLD PEACE ORGANIZATION )
BAMBANG HERRY PURNOMO., S.H., M.H.
Presiden
