Ratusan Pekerja Migran Indonesia Berangkat Kerja ke Korsel, BP2MI dan BNPT Ingatkan Hal Penting Ini

Keterangan Gambar : Pelepasan 122 Pekerja Migran Indonesia ke Korea Selatan Dihadiri Sestama BNPT RI dan Bersama Pejabat BP2MI.
MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melepas sebanyak 122 Pekerja Migran Indonesia (PMI) program Government to Government (G to G) ke Korea Selatan (Korsel), di eL Hotel Royale, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Selasa, (21/11/2023).
Pelepasan ratusan PMI turut dihadiri oleh Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Bangbang Surono.
Dikesempatan itu, Ia mengucapkan terima kasih kepada BP2MI dalam hal ini sudah menggandeng BNPT yang sudah memberikan pembekalan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) juga dalam hal penanggulangan terorisme.
Baca Lainnya :
- Ketua DPRD Kabupaten Blitar Pimpin Rapat Paripurna Bahas Dua Agenda Penting, Tentang RPJMD dan Pembentukan Panitia Kusus
- Jaga Sinergitas, Danramil 12/Rajeg Rapat Koordinasi Forkopimcam
- Cabut Plang di Lahan Sengketa, RT Rahmat Akan di Laporkan Polisi
- DPRD Kabupaten Blitar Gelar Rapat Paripurna Bersama Eksekutif Agenda Penyampaian Rancangan Perda RPJMD 2025–2029
- Kemendagri Beri Penghargaan SPM Terbaik 2025 kepada Pemda
"Kami juga berterima kasih kepada BP2MI yang telah membuat Pekerja Migran Indonesia menjadi duta bangsa dan pahlawan devisa Indonesia. Selama ini masyarakat Indonesia memandang rendah dengan stigma negatif dari TKI kini menjadi Pekerja Migran Indonesia," ungkap, Bangbang.
Perubahan stigma negatif tersebut, kata Bangbang, telah berhasil dilakukan BP2MI dengan menyiapkan peningkatan kemampuan para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), juga berjuang agar mereka terbebas dari para sindikat penempatan ilegal.
Bangbang juga mengingatkan pekerja migran untuk berhati-hati saat berada di luar negeri. Jangan terpengaruh oleh propaganda pihak tertentu yang berbau paham terorisme.
"Menurut riset BNPT, perempuan, para remaja, dan anak kecil, adalah kelompok yang rentan terhadap propaganda terorisme. Sebagai anak muda penerus bangsa, harus berhati-hati, termasuk kalian. Data BNPT menunjukkan sepanjang tahun 2023 hingga saat ini, sebanyak 94 orang atau 0,04 persen Pekerja Migran yang berangkat, terlibat terorisme di luar negeri. Hati-hati karena terorisme adalah kejahatan luar biasa," terang, Bangbang.
Sementara itu, Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika BP2MI, A. Gatot Hermawan, juga menjelaskan bahwa memang banyak masalah yang dialami oleh Pekerja Migran Indonesia yang berangkat secara tidak resmi. Namun BP2MI ingin mengubah itu.
"Tadi ditayangkan di video, bagaimana potret penempatan yang dilakukan secara resmi. Semua yang ada di sini juga berangkat secara resmi, artinya akan mendapatkan perlindungan dari negara, termasuk berbagai fasilitas istimewa dari pemerintah," jelas, Gatot.
Dikesempatan itu juga, Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyampaikan pesan kepada Pekerja Migran Indonesia yang tertulis dalam secarik kertas.
"Tetap semangat dan dan optimis. Selamat bekerja. Jangan khianati niat, apalagi mengkhianati orang tua kita yang selama ini merawat. Tetaplah bangga memiliki Negara Indonesia. Semoga kalian tiba dengan selamat. Semoga kalian tetap kuat dan sehat. Saya dan BP2MI selamanya akan melindungi kalian atas nama negara!", pesan Benny, melalui zoom meeting, karena kondisinya sedang mengalami sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit. ** (Anton)
