Peran RSUD Kota Tangerang Cegah Stunting, Berikan Pelayanan Edukasi dan Konsultasi Gizi

MEGAPOLITANPOS.COM Kota Tangerang - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang mempunyai peran dalam memberikan pelayanan edukasi dan konseling tentang upaya preventif mengatasi stunting dan gizi.
Terkait dengan masalah gizi, Dokter Ahli Gizi - dr. Anak Agung Eka Widya Saraswati, Sp.GK di klinik gizi RSUD Kota Tangerang menjelaskan tentang pelayanan konsultasi dengan bermacam masalah gizi.
Disebutkan, pihak kami melayani keluhan gizi dari semua usia yakni balita, anak anak, anak dewasa ataupun mereka yang telah lanjut usia (lansia).
Baca Lainnya :
- Konferkorlub, Pengurus PWI Kota Tangerang Periode 2025-2028 Resmi Dilantik
- Wakil Ketua DPRD : Tingkatkan Program Kemudahan untuk Pelaku Usaha
- Ketua DPRD: Peran Serta Masyarakat Kunci Sukses Kemajuan Kota
- Walikota Blitar Mas Ibbin Membuka Rapat Konsultasi Publik RPJMD 2026 dan Musrenbang RKPD 2026, Ini Harapanya
- Kabid Resos Dinsos DKI Jakarta Dapat Rekan Indonesia Award
"Mereka yang datang kesini biasanya nanti kita asegmen atau bisa juga pasien datang sendiri ataupun berdasarkan rujukan dari dokter lain. Sebagai contoh jika pasien dengan penyakit dalam yang di alaminya misalnya kondisi badannya kurus atau kegemukan kita bantu dengan memberikan edukasi gizi," jelasnya. Rabu, (12/06/2024)
Namun, lanjut dia sebelum menyampaikan edukasi tersebut dilakukan dulu analisa apa karena gangguan pola makannya yang salah atau memang dari penyakitnya ada yang lain yang belum terdeteksi.
"Jadi awal kita tanya apa keluhannya atau punya riwayat penyakit apa sebelumnya, dilihat lagi tinggi dan berat badannya serta status dari penyakitnya sebagai langkah pembanding. Misal pasien ini obesitas atau kolesterol setelahnya kita bantu berikan edukasi gizinya akan disesuaikan dengan penyakitnya," ungkapnya.
Ia menambahkan, pasien yang datang kesini biasanya sudah nampak terlihat yang ditandai dengan ciri ciri kondisinya seperti mata yang cekung atau rambut yang sering rontok, tinggi badan, badan yang kurus atau gemuk dengan pembanding sesuai tingkatan usianya.
Terpisah, Dokter Spesialis anak - dr. Siti Nilawardhani, Sp.A di Klinik Stunting RSUD Kota Tangerang menjelaskan beberapa analisa langkah pencegahan penderita stunting dengan hal yang sama yakni menganalisa kondisi ibu hamil atau melahirkan serta kondisi anak dari lahir secara teratur.
Dijelaskan, biasanya ditiap masing masing posyandu, bidan, pusat kesehatan yang telah ditunjuk. Dari pemberian vitamin, penimbangan, dan mengukur tinggi badan anak.
"Nah disitulah pentingnya para ibu hamil atau yang sudah melahirkan memiliki buku saku ibu dan anak guna mengetahui dan terus terpantau mulai dari kondisi ibunya, tinggi anak, berat badan anak saat penimbangan yang sudah terjadwal.* pungkasnya. ** (Adv)
