- Ekonom Dr Bahtiar Tanggapi Hasil Survey Celios Tentang 100 Hari Kerja Menteri Koperasi Budi Arie
- Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, BNI Perkuat Tata Kelola Perusahaan dan Pemberantasan Korupsi
- Menko Pangan Minta Perum Bulog Serap 3 juta Ton Beras Sampai April 2025
- Wujudkan Indonesia Emas, MIND ID Dukung Pengembangan Generasi Muda
- 100 Hari Prabowo-Gibran, Progres Program Tanam Padi PTPN Tumbuh Subur dan Berpotensi Menambah Pendapatan Petani Sawit
- Babinsa Antisipasi Banjir, Bersihkan Lingkungan di Ketapang
- Wujudkan Lingkungan Bersih, Babinsa Koramil Rajeg Karbak Bersama Warga
- Bantuan Sosial Kodim 0506/Tangerang: TNI Peduli Warga Aset Pertamina
- Gerakan 1 Juta Hektare Jagung: Sinergi Polri dan Kementerian Pertanian Wujudkan Swasembada Pangan
- Kampus BINUS @Medan Akan Menonjolkan Program Studi Yang Memadukan Teknologi Komputer Terkini
Kepala OPD Pemkab Blitar Ikuti Bimtek dan Asistensi Penyusunan Risk Register
Keterangan Gambar : Kepala OPD Pemkab Blitar Ikuti Bimtek dan Asistensi Penyusunan Risk Register.
MEGAPOLITANPOS.COM, Blitar - Dengan mengikuti Bimbingan pelatihan dan asistensi penyusunan risk regester, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) adalah bagian paling penting untuk mewujudkan sistem pemerintahan yang Goo and Governance. Sejumlah Kepala OPD bertempat di Hotel Shanaya Malang, Kamis tanggal 20 Oktober 2022 mengikuti pembukaan Bimtek dan asistensi penyusunan risk regeister.
Kegiatan yang bekerjasama antara Inspektorat Kab Blitar dengan BPKP Perwakilan Jawa Timur, dibuka oleh Inspektur Agus Cunanto, SH.MH didampingi Nara sumber dari BPKP Perwakilan jawa timur Koordinator Pengawas Akuntabilitas Pemda Wilayah I BPKP Hartanto Sapto Priyono bersama tim. Kegiatan selama dua hari tanggal 20, 21 Oktober 2022, diikuti beberapa OPD dari unsur Sekretaris, Penyusunan Program dan Pejabat lain jumlah peserta berkisar 90- 100 orang peserta.
Baca Lainnya :
- Gerakan 1 Juta Hektare Jagung: Sinergi Polri dan Kementerian Pertanian Wujudkan Swasembada Pangan
- Pengurus PWI Banten Resmi Dilantik, Fokus Peningkatan Kapasitas Wartawan
- Danramil 01/Tgr Ikuti Safari Pembangunan Kota Tangerang
- Kapolda dan Forkopimda Jatim Tanam Jagung Bhayangkara Serentak 1 Juta Hektar di Polres Blitar
- Jaga Kebugaran, Dandim 0506/Tgr Ajak Anggota Jalan Sehat
Hartanto Sapto Korwas Akuntabilitas Pemda Wilayah I menyampaikan, SPIP merupakan salah satu unsur penilaian resiko, yang semua adalah untuk mewujudkan maturitas SPIP harus sesuai target pemerintah Pusat yakni level III.
"Selanjut dinyatakan bahwa Pelatihan dan asistensi penyusunan risk register ini sangat penting dan merupakan bentuk implementasi Managemen Resiko, oleh karena dalam struktur pengelolaan resiko, pimpinan OPD berkedudukan sebagai pemilik resiko (risk owner) dan pengelola resiko, sedang APIP bertanggung jawab untuk menilai implementasi menagemen resiko yang dilakukan oleh OPD," ungkapnya.
Sementara itu Inspektur Agus Cunanto menyampaikan terima kasih atas dukungan dan jalinan Kerjasama BPKP Perwakilan Jatim selaku Pembina APIP yang secara intens melakukan pembinaan dan pendampingan bagi peningkatan kapasitas personil Inspektorat Kab Blitar.
"Sesuai amanah PP Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, mengamanatkan seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang salah satunya adalah penilaian resiko,"ujar Agus Cunanto
Pihaknya menambahkan dalam managemen tata kelola pemerintahan saat ini penerapan managemen resiko menjadi kebutuhan karena dinamika perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal organisasi yang semakin pesat dan kompleks.
"Oleh karena itu organisasi dituntut harus mampu mengelola risiko yang akan dihadapinya secara logis, sistematis, terstruktur, dan terdokumentasi dengan baik, agar organisasi dapat terlindungi dari risiko yang menghambat pencapaian tujuan dan berbagai hal yang berpotensi menimbulkan kerugian bagi organisasi," bebernya.
Ketika ditanya tujuan kegiatan ini Inspektur menyatakan bahwa maksud dan tujuan bimtek adalah :
memberikan pemahaman kepada peserta/OPD dan APIP tentang penerapan managemen resiko sesuai perspektif peraturan perundang undangan yang baru;
seluruh asesor OPD mampu melaksanakan penyusunan risk register secara mandiri dan APIP mampu memberikan penilaian secara komprehensif.
"Melalui Bintek ini dapat diperoleh gambaran menyeluruh perihal apa dan bagaimana resiko tersebut pada masing-masing OPD, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kegagalan dalam pelaksanaan program kegiatan, ujarnya.
Kepada Peserta Inspektur berpesan untuk mengikuti bintek ini dengan tekun, memanfaatkan waktu untuk berdiskusi guna perbaikan tata kelola pemerintahan di kabupaten Blitar," pungkasnya . (za/mp)