Jurus BNI Jaga Kinerja Positif Perusahaan di Tengah Pelemahan Rupiah

By Achmad Sholeh(Alek) 10 Apr 2025, 21:22:05 WIB UMKM
Jurus BNI Jaga Kinerja Positif Perusahaan di Tengah Pelemahan Rupiah

Keterangan Gambar : Gedung BNI


MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI siap menjaga kinerja positif perusahaan dengan meningkatkan kehati-hatian dalam penyaluran kredit berdenominasi valuta asing (valas), di tengah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, perseroan telah dan akan terus menerapkan langkah-langkah mitigasi risiko secara ketat untuk meredam dampak negatif dinamika ekonomi global.

"BNI secara berkala terus menerapkan manajemen risiko yang ketat, salah satunya dengan melakukan stress test terhadap kondisi makro ekonomi termasuk pergerakan nilai tukar guna mengantisipasi agar tidak berdampak terhadap kualitas aset," kata Okki. 

Baca Lainnya :

Di tengah fluktuasi nilai tukar rupiah yang terjadi saat ini, BNI lebih berhati-hati menyalurkan kredit valas dimana kredit yang diberikan lebih ditujukan kepada debitur yang memiliki natural hedge dalam bisnis model mereka.

Terkait kondisi likuiditas valas, Okki menegaskan bahwa likuiditas dalam mata uang Dolar AS masih berada pada level yang sangat memadai. 

"BNI menjaga kecukupan likuiditas di atas rasio yang ditetapkan oleh regulator," ungkap dia.

Saat ini, rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) valas BNI masing-masing tercatat sebesar 151,72% dan 135,13%, jauh di atas batas minimum yang ditetapkan regulator. Loan to Deposit Ratio (LDR) juga tetap berada dalam koridor yang ditetapkan oleh manajemen.

Selain itu, BNI memiliki posisi alat likuid dalam bentuk Dolar AS yang mencukupi dan dijaga pada level lebih tinggi dari risk appetite internal bank.

Dengan pengelolaan risiko yang disiplin serta posisi likuiditas yang kuat, BNI optimistis dapat menjaga stabilitas kinerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di tengah kondisi pasar global yang penuh tantangan.

"Hal ini mencerminkan kesiapan BNI dalam menghadapi potensi tekanan likuiditas yang mungkin timbul akibat dinamika nilai tukar global," imbuh Okki.(Reporter: Achmad Sholeh Alek).




  • Perkuat Struktur Pendanaan lewat Transformasi Digital, Transaksi Digital BNI Tembus Rp764 Triliun

    🕔21:51:23, 25 Jun 2025
  • Ribuan Pengunjung CFD Padati PLN Gebyar 498 DKI Jakarta

    🕔14:47:01, 24 Jun 2025
  • Wamenkop: RUU Perkoperasian Jadi Momentum Perkuat Peran Koperasi Sebagai Pilar Ekonomi Nasional

    🕔13:13:00, 23 Jun 2025
  • BNI Ajak Nasabah Waspada, Jangan Pernah Berikan Kode OTP kepada Siapa Pun

    🕔15:24:24, 22 Jun 2025
  • Gubernur DKI Jakarta Resmi Umumkan Call Name Baru Bank DKI Menjadi Bank Jakarta

    🕔16:44:07, 22 Jun 2025
  • 33°CHujan rintik-rintikJakarta - Hari Ini

    Jum'at

    32°C

    Sabtu

    30°C

    Minggu

    25°C

    Senin

    27°C

    Selasa

    28°C

    Rabu

    29°C


    Kanan - Iklan SidebarKanan - Iklan Sidebar

    Temukan juga kami di

    Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.