Breaking News
- Bentuk Kepedulian Terhadap Sesama Kodim 1013 Muara Teweh Laksanakan Bhakti Sosial bertajuk Jumat Berkah
- LPDB-KUMKM dan ID FOOD Bersinergi Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
- Kemenkop Kolaborasi Bersama Kemenpar Dalam Penguatan Sektor Pariwisata Melalui Koperasi
- Menteri Maman Buka Peluang Perluasan Akses Pasar UMKM ke Malaysia
- HUT Ke-17, DPD Partai Gerindra Banten Sediakan Makan Siang Gratis
- Babinsa Koramil 10/Sepatan Gelar Komsos Bersama Masyarakat
- Perkuat ESG, BNI Pacu Pertumbuhan Pembiayaan Berkelanjutan
- Babinsa Koramil 07/Pdk Aren Goes to School, Bangkitkan Motivasi Belajar Siswa
- Sertu Adi Sancipto Anggota Koramil 01/Teluknaga Ajak Warga Kerja Bakti di Desa Tanjung Pasir
- Jalin Sinergitas, Koramil 14/Panongan Gelar Olahraga Bersama Muspika Kecamatan Panongan
Bupati Tangerang Paparkan Kepada Negara Asia Pasifik Dan Afrika Tentang Keberhasilan Pengelolaan Sanitasi Sekolah

Keterangan Gambar : Bupati Tangerang Zaki Iskandar saat memaparkan kepada negara Asia Pasifik Dan Afrika Tltentang keberhasilan pengelolaan sanitasi sekolah secara daring
MEGAPOLITANPOS.COM, Kabupaten Tangerang,-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar berbagai keberhasilan program Sanisek kepada negara-negara Asia Pasific dan Afrika serta organisasi pemerhati lingkungan pada acara The 9th International Learning Exchange On Wash in Schools yang digelar secara daring.
Bupati mengungkapkan bahwa program Sanisek di Kabupaten Tangerang dimulai pada tahun 2013 dan bertujuan untuk membentuk lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan nyaman.
"Program Sanisek ini merupakan program unggulan dan berkelanjutan di Kabupaten Tangerang," ungkap Bupati Zaki kepada seluruh peserta yang terhubung melalui zoom, Selasa (13/09/22).
Bupati Zaki melanjutkan bahwa seiring dengan berkembangnya wilayah dan pemenuhan derajat kesehatan masyarakat, khususnya para pelajar di tingkat pendidikan dasar, Program Sanisek tersebut terus dikembangkan dan menyasar sekolah-sekolah dasar (SD) sampai dengan SMP, bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan maupun organisasi pemerhati lingkungan lainnya.
"Kami juga bekerja sama dengan USAID dan IUWASH dalam membangun dan juga mendesain dari bangun sanitasi sekolah tersebut," jelasnya
Bupati juga mengatakan banyak tantangan dan hambatan yang dialami dalam pelaksanaan program Sanisek. Dan dibutuhkan sekitar 3 sampai 5 tahun untuk dapat melihat hasil yang dapat dirasakan langsung, bukan hanya untuk para guru, peserta didik, orang tua tapi seluruh lingkungan sekolah.
"Dukungan kebijakan dari pemerintah dan seluruh stakeholder terkait sangat diperlukan untuk keberhasilan Program Sanisek ini," tuturnya.
Para peserta sangat antusias mengikuti jalannya diskusi dan terus menggali dengan berbagai pertanyaan bagaimana Bupati Zaki bisa
Salah seorang peserta Dr. Bella Monse, Ph.D selaku Regional Project Manager Supporting Hygiene Behavior Change for Pandemic Preparedness and Response in Schools GIZ Jerman mengungkapkan kekagumannya atas usaha dan kepemimpinan Bupati Zaki dalam pengelolaan sanitasi sekolah di Kabupaten Tangerang yang bisa dijadikan role model untuk wilayah lainnya.
"Great leadership will help that other districts will learn from. And the cukture of cleanliness is tobe seen in the picture from school," tulis Bela dalam kolom komentar.
Sementara itu, Mohammad Zainal, perwakilan dari Unicef Indonesia memuji keberhasilan Kabupaten Tangerang dalam pengelolaan sanitasi sekolah, mulai dari sisi dukungan kebijakan, anggaran sampai dengan pembangunan sanitasi sekolah. Dia melanjutkan dipilihnya Kabupaten Tangerang sebagai narasumber karena program Sanisek di Kabupaten Tangerang juga menjadi rujukan atau role model pengelolaan sanitasi sekolah secara nasional.
"Terima kasih atas kesediaan Pak Zaki selaku Bupati Tangerang yang mau berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pengelolaan sanitasi sekolah. Kami akan juga dorong program Sanisek ini bukan hanya jadi role model secara nasional namun juga internasional," ungkap Zainal.
(Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Tangerang)
