Menteri UMKM Dorong Transformasi Gerakan Organisasi Menuju Orientasi Kewirausahaan

By Achmad Sholeh(Alek) 26 Jan 2025, 12:45:52 WIB UMKM
Menteri UMKM Dorong Transformasi Gerakan Organisasi Menuju Orientasi Kewirausahaan

Keterangan Gambar : Menteri UMKM Maman Abdurrahman


MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya transformasi oleh gerakan organisasi, dari pendekatan politik menuju orientasi kewirausahaan, termasuk bagi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).

“Gerakan orientasi oragnisasi tidak lagi cukup hanya berbasis pendekatan politik semata, KAHMI dan organisasi serupa harus mulai menggeser fokusnya pada gerakan kewirausahaan,” kata Menteri UMKM Maman Abdurrahman saat memberikan sambutan dalam acara Asian Islamic Fashion and Art (AIFA) di Jakarta, Sabtu (25/01).

Menurutnya, paradigma gerakan Himpunan Mahasis Islam (HMI) dan KAHMI harus berkembang seiring dengan perubahan zaman. Hal tersebut sejalan dengan program strategis Kementerian UMKM untuk meningkatkan rasio kewirausahaan menuju Indonesia sebagai negara maju.

Baca Lainnya :




“Saya mengajak seluruh alumni HMI untuk mulai beralih pada gerakan kewirausahaan sebagai bagian dari upaya besar ini,” katanya.

Lebih lanjut, Menteri Maman menjelaskan langkah-langkah konkret yang telah dilakukan Kementerian UMKM untuk mendukung pengembangan UMKM. Ia menyoroti pentingnya perluasan akses pembiayaan dengan mendekatkan akses dan menyederhanakan proses. Selain itu, peningkatan kapasitas usaha juga menjadi salah satu prioritas utama, termasuk melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan.

Menteri UMKM juga menyoroti pentingnya pembukaan akses pasar. “Tantangan persaingan terbesar yang dihadapi produk UMKM lokal adalah produk impor terutama dari Tiongkok yang dikenal memiliki harga lebih murah karena mereka memiliki kapasitas produksi yang besar,” kata Menteri Maman.

Dalam menghadapi tantangan ini, Kementerian UMKM telah memperkenalkan konsep Holding UMKM, sebuah sistem konsolidasi untuk meningkatkan efisiensi produksi dan daya saing.

“Holding UMKM memungkinkan kita untuk menurunkan biaya produksi secara signifikan. Jika satu UMKM memproduksi sendiri, biaya per produknya mungkin tinggi. Namun, dengan sistem holding, biaya tersebut dapat ditekan, sehingga produk UMKM kita mampu bersaing,” ujarnya.

Pada acara tersebut juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bertema “Supporting Halal and Green Economy in the International Fashion Industry” antara Kementerian UMKM, yang diwakili Deputi Bidang Kewirausahaan Siti Azizah, dengan KAHMI. Melalui MoU ini, diharapkan anggota KAHMI dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan para anggotanya.

Di akhir acara pembukaan AIFA, Menteri Maman menerima Achievement Award bertajuk Insan Cita Award atas dedikasi dan kontribusinya dalam pembangunan Indonesia, khususnya dalam mendukung pengembangan UMKM.( Reporter: Achmad Sholeh Alek).




  • Menteri UMKM Dorong Transformasi Gerakan Organisasi Menuju Orientasi Kewirausahaan

    🕔12:45:52, 26 Jan 2025
  • Kemenkop Resmi Bentuk Satgas Revitalisasi Koperasi Bermasalah, Menkop: Langsung Bekerja

    🕔10:06:29, 25 Jan 2025
  • Menteri UMKM Maman: Dengan Adanya Program MBG Akan Ada Perputaran Dana Milyaran di Pedesaan Seluruh Indonesia

    🕔13:57:27, 25 Jan 2025
  • Menteri Maman Dorong Peran Aktif Perempuan dan Pelaku UMKM dalam Program MBG

    🕔18:03:50, 25 Jan 2025
  • Sebagai Mitra Strategis Pemerintah, BNI Raih Penghargaan Bank Operasional Terbaik Pengelola Kas Negara

    🕔15:07:32, 24 Jan 2025