KemenKopUKM Dukung Penanaman Lamun Sebagai Aksi Nyata Pengembangan Ekonomi Pesisir

By Achmad Sholeh(Alek) 04 Jul 2024, 17:09:41 WIB UMKM
KemenKopUKM Dukung Penanaman Lamun Sebagai Aksi Nyata Pengembangan Ekonomi Pesisir

MEGAPOLITANPOS.COM, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mendukung upaya penanaman lamun, tanaman berbunga yang adaptif di berbagai salinitas termasuk air payau, sebagai aksi nyata pengembangan ekonomi masyarakat sekaligus pelestarian kawasan pesisir.

Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Riza Damanik mengatakan gerakan dan aksi lingkungan menjadi langkah konkret dalam menyelamatkan ekosistem pesisir, supaya masa depan ekonomi dan masyarakat menjadi lebih baik. 

"Kita percaya kalau lautnya sehat, kalau lamunnya sehat, maka lautnya akan semakin produktif. Kalau lautnya produktif, maka ekonomi masyarakatnya juga akan semakin sehat. Hidupnya juga menjadi lebih aman dan tenang karena terhindar dari ancaman bencana,” ucap Riza dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (04/07).

Baca Lainnya :

Hal itu merespons penanaman 3.000 bibit lamun jenis Enhalus acoroides di Pantai Nara, Desa Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan yang diikuti lebih dari 100 pemuda dari berbagai elemen kemasyarakatan. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Bintan Resort Cakrawala, Green Initiative, Bintan Industrial Estate, Banyan Tree Bintan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji, STIE Pembangunan Tanjungpinang, Politeknik Bintan Cakrawala, Yayasan Serindit, dan Yayasan Peduli Kepulauan Riau.

"Gerakan dari para pemuda dan masyarakat ini mencerminkan kepedulian akan kesadaran konservasi atas ketidakpastian cuaca yang semakin ekstrem akibat adanya perubahan iklim," ucap Riza. 

Berdasarkan data dari Badan Energi Internasional (IEA), emisi gas rumah kaca dari sektor energi terus meningkat, yakni mencapai 36,8 gigaton pada 2022. Dimana Indonesia menempati peringkat keenam sebagai salah satu kontributor emisi karbon terbesar di dunia, dengan total emisi sekitar 691,97 juta ton CO2 pada tahun 2022.

Dengan kondisi seperti itu, puluhan pemuda dari Lamun Warrior, sebuah organisasi pemuda berbasis konservasi padang lamun di Bintan, Kepulauan Riau, mengambil aksi nyata untuk melindungi ekosistem lamun dan mengurangi dampak perubahan iklim dengan menguatkan Konsep Karbon Biru sebagai solusi inovatif melalui lamun. 

Diprakarsai komunitas Lamun Warrior di bawah binaan Kampong Teripang, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan padang lamun sebagai bagian dari solusi tantangan lingkungan dan iklim saat ini.

Acara ini dibuka Co Founder Lamun Warrior Siti Nurohmatiljanah, Ketua Yayasan Kitabisa Edo Irfiani sebagai kolaborator kegiatan, dan Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan Muhammad Yusuf, sekaligus meresmikan Hari Lamun Indonesia.

Co Founder Lamun Warrior Siti Nurohmatiljanah menegaskan bahwa Gerakan Menanam Lamun ini adalah inisiatif konservasi yang diprakarsai pemuda Bintan di dalam komunitas Lamun Warrior. "Kami berfokus pada pelestarian ekosistem lamun yang kaya biodiversitas dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim" ujar Siti.

Melalui gerakan ini, Siti berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ekosistem lamun sebagai Karbon Biru, habitat biota-biota laut seperti ikan, kerang, dan teripang dan mengingat lamun juga merupakan makanan bagi penyu dan dugong salah satu hewan yang terancam punah.

Siti menyoroti, dari 3 ekosistem penting di laut, jika dibandingkan dengan ekosistem mangrove dan coral, lamun belum tergarap dengan optimal potensinya. Lamun merupakan satu-satunya tanaman berbunga yang dapat hidup dan beradaptasi di berbagai kondisi salinitas dari air payau hingga tinggi.

"Selain memberikan perlindungan dan habitat bagi banyak spesies laut, lamun juga memainkan peran penting dalam mengurangi emisi karbon dioksida dan berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim," ucap Siti.(Reporter: Achmad Sholeh Alek).




  • Menteri UMKM Sebut UMKM Tak Boleh Dipandang Sebelah Mat

    🕔04:29:18, 13 Mar 2025
  • Menteri Maman Tekankan Kolaborasi sebagai Kunci UMKM Berdaya di Negeri Sendiri

    🕔13:36:19, 13 Mar 2025
  • LPDB Siap Dukung Koperasi Desa Merah Putih untuk Kemajuan Ekonomi Desa

    🕔13:47:46, 13 Mar 2025
  • Atas Pelanggaran Minyakita, Kemenkop Akan Cabut NIK Koperasi Produsen UMKM Kelompok Terpadu Nusantara

    🕔13:52:58, 13 Mar 2025
  • Siapkan Uang Tunai Rp21T, BNI Pastikan Layanan Perbankan Tetap Aman di Hari Lebaran dan Musim Liburan

    🕔10:49:54, 12 Mar 2025
  • 34°CHujan rintik-rintikJakarta - Hari Ini

    Sabtu

    28°C

    Minggu

    29°C

    Senin

    29°C

    Selasa

    28°C

    Rabu

    25°C

    Kamis

    31°C


    Kanan - Iklan Sidebar

    Temukan juga kami di

    Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.