Forwat Gelar Refleksi Akhir Tahun Bertema Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah dan Penegakan Supremasi Hukum

Keterangan Gambar : Aktivis Kota Tangerang bersama FORWAT menggelar aksi unjuk rasa dalam Refleksi Akhir Tahun 2022.
MEGAPOLITANPOS.COM, Tangerang – Aksi yang digelar dalam Refleksi Akhir Tahun 2022 dengan tema "Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah dan Penegakan Supremasi Hukum" berjalan kondusif dikawal ketat aparat kepolisian dan Satpol PP Kota Tangerang.
Aktivis Kota Tangerang yang tergabung dalam NGO Tangerang Raya bersama komunitas wartawan Tangerang (FORWAT/KJK), menggelar aksi unjuk rasa di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (20/12).
Satu persatu perwakilan aktivis melakukan orasi dan mimbar bebas di depan pintu gerbang kantor Wali Kota Tangerang. Salah satu orator Saipul Basri menyebut kepemimpinan Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah bersama wakilnya Sachrudin belum maksimal selama menjabat dua periode.
Baca Lainnya :
- Kemendagri Beri Penghargaan SPM Terbaik 2025 kepada Pemda
- Kadin Kabupaten Tangerang Gandeng KPK RI : Cegah Korupsi
- Pemkot Tangerang Raih Juara 1 Tingkat Nasional Penerapan SPM, Mendagri : Bukti Negara Hadir di Tengah Masyarakat
- 2.2 Miliar APBD 2025 Disiapkan Pemkab Majalengka Wujudkan JALISMA, Ini Harapannya
- FKUB Kabupaten Serang adakan Dialog Tokoh Lintas Agama
"Sejak periode pertama hingga periode kedua, kepemimpinan Arief Wismansyah-Sachrudin dalam memimpin Kota Tangerang belum maksimal. Janji-janji politik saat kampanye belum ditepati," kata dia.
Seperti di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan juga perhubungan belum maksimal. "Misalnya mobil Tayo dan Si Benteng itu belum maksimal, karena itu bisa menjadi beban APBD," sebut dia.
"Hari ini kita tuntut janji-janji kampanye yang belum terealisasi dan dirasakan oleh masyarakat," imbuh Marsel sapaan akrabnya.
Dalam kesempatan ini, pihaknya juga mengungkapkan, selama Arief Wismansyah bersama wakilnya Sachrudin memimpin kota berjuluk Kota Seribu Industri dan Jasa ini, tak pernah sekalipun datang menemui aksi-aksi demonstrasi yang kerap dilakukan berbagai aktivis maupun buruh setiap menyampaikan aspirasi.
"Saya meminta kepada Wali Kota kalau ada aspirasi temui, diskusi, cari solusi, jangan menghindar terus. Kepala daerah dua periode tidak pernah menemui para pendemo," cetusnya.
Ia pun meminta apa yang kerap disuarakan para aktivis dan elemen masyarakat lainnya dalam penyampaian aspirasi itu agar menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Tangerang.
"Aksi ini bukti kami mencintai Kota Tangerang. Oleh karena itu, kami terus melakukan masukan-masukan positif kepada pemerintah, tidak ada tendensi apapun kepada pemimpin. Mari kita benahi dan maksimalkan yang belum terealisasi atas janji-janji pemimpin sesuai RPJMD," bebernya mengakhiri.
Hal serupa disampaikan aktivis dari Masyarakat Kota Tangerang Menggugat, Gabe. Dia menyatakan terdapat sejumlah catatan merah selama dua periode Arief Wismansyah-Sachrudin memimpin Kota Tangerang, menurutnya ada janji politik yang belum dituntaskan.
"Kita akan mengawal sampai tuntas dan menagih janji Arief R. Wismansyah-Sachrudin. Pendidikan dan kesehatan harus dimaksimalkan. Ini menjadi rapot merah," Gabe berkata.
Di tempat yang sama, Ketua Forum Wartawan Tangerang (FORWAT), Andi Lala menyuarakan kekerasan serta intimidasi-intimidasi yang kerap didapatkan awak media (jurnalis) saat melakukan tugasnya di lapangan.
Oleh karena itu, FORWAT akan tetap mengawal setiap tindakan kekerasan yang didapatkan wartawan serta berharap tidak terjadi lagi tindak kekerasan terhadap jurnalis.
"Kekerasan dan intimidasi kepada wartawan di lapangan saat menjalankan tugasnya masih sering terjadi. Kami FORWAT mengutuk keras, ke depan diharapkan tindak kekerasan serta intimidasi terhadap jurnalis tidak terjadi lagi, khususnya di Tangerang Raya," papar Lala.
Sementara itu, Pemerintah Kota Tangerang melalui Asisten Daerah (Asda I) Deni Koswara didampingi pejabat Kesbangpol dan Kasatpol PP Kota Tangerang Wawan Fauzi yang menemui massa aksi.
Deni Koswara berjanji apa yang menjadi tuntutan massa aksi akan segera disampaikan kepada atasannya (Wali Kota).
"Selain itu, apa yang menjadi aspirasi teman-teman hari ini kita akan mencarikan solusinya. Ke depan akan melakukan komunikasi dengan menggelar diskusi-diskusi," janji Deni.
